TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Soal PSBB, Pemprov Mulai Bahas dengan Surabaya, Sidoarjo dan Gresik

Kira-kira kapan ya?

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat konferensi pers persebaran COVID-19, Minggu (12/4). IDN Times/Dok. Istimewa

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) mulai berkomunikasi intens dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terkait penanganan virus corona atau COVID-19. Mengingat dari 438 kasus positif, 208 pasien berasal dari Kota Pahlawan.

1. Sudah koordinasi dengan Surabaya, Sidoarjo, Gresik singgung PSBB

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat konferensi pers persebaran COVID-19, Minggu (12/4). IDN Times/Dok. Istimewa

Koordinasi yang dilakukan Pemprov dijembatani oleh Sekda, Heru Tjahjono. Dia mengaku sudah berkomunikasi Sekda Surabaya, Hendro Gunawan. Bahasan antar sekda ini merujuk pada kemungkinan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Kami sudah berkoordinasi dengan sekretaris kota Surabaya dengan beberapa kabupaten sekitar Surabaya, yakni Gresik dan Sidoarjo. Inilah yang sedang kita koordinasikan untuk kemungkinan akan dilakukan PSBB," ujarnya saat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (13/4).

2. Sudah jalankan skema mirip PSBB

Ilustrasi karantina wilayah. IDN Times/Mia Amalia

Dalam koordinasi tersebut, Heru juga mendapat laporan bahwa di tiga daerah yang menyumbang kasus COVID-19 terbanyak Jatim ini sudah melakukan skema PSBB. Seperti meliburkan sekolah, membatasi lajur jalan raya dengan cara penutupan berkala hingga imbauan kerja dan ibadah dari rumah.

"Tapi sampai sekarang belum (PSBB), cuma hal-hal yang sifatnya seperti PSBB sudah dilakukan di kota dan kabupaten tersebut," dia menambahkan.

Baca Juga: [BREAKING] Positif COVID-19 Jatim Tambah 52, Kab.Mojokerto Zona Merah

Berita Terkini Lainnya