TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sepertiga Kematian COVID-19 di Jatim Berada di Luar RS

"48 persen meninggal di IGD, penyakitnya lebih ganas"

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Surabaya, IDN Times - Ketua Rumpun Kuratif Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, dr. Joni Wahyuhadi mengakui banyaknya pasien yang meninggal dunia di luar rumah sakit selama pandemik COVID-19. Namun, ia juga mengingatkan kalau yang meninggal dunia ketika perawatan COVID-19 di rumah sakit juga banyak.

1. Sebut 30 persen meninggal di luar rumah sakit

Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono bersama Ketua Kuratif Satgas Penanganan COVID-19 Jatim gelar konferensi pers di halaman Kantor Gubernur Jatim. Dok. Humas Pemprov Jatim.

Berdasarkan data yang diterima Joni, sebanyak 30 persen dari jumlah kematian COVID-19 disebutnya meninggal dunia di luar rumah sakit. Namun data tersebut menurutnya perlu diklarifikasi lagi. Sebab banyak faktor yang mempengaruhi meninggalnya seorang pasien.

"Jadi beberapa data menunjukkan ada beberapa yang meninggal di luar RS, kemarin dari update kematian kita ada sekitar 30 persen laporannya. Tapi sebetulnya itu perlu diklarifikasi karena meninggal di luar RS itu belum tentu COVID-19, bisa juga infeksi paru lain," ujarnya usai konferensi pers di Kantor Gubernur Jatim, Senin (26/7/2021).

Baca Juga: Anies: Ribuan Pasien di Jakarta Antre Masuk IGD dan Kamar Perawatan

2. Yang meninggal di rumah sakit juga banyak terinfekesi COVID-19 varian baru

Dirut RSUD Dr Soetomo Joni Wahyuhadi saat konferensi pers, Senin (27/1). IDN Times/Fitria Madia

Lebih lanjut, pria yang juga menjabat Direktur Utama RSUD dr. Soetomo ini menyebut kalau yang pasien yang meninggal dunia di rumah sakit sekarang ini kebanyakan terinfeksi virus corona SARS CoV-2 varian baru. Ia berpendapat kalay varian baru ini lebih cepat menular dengan gejalanya lebih akut.

"Yang meninggal di rumah sakit memang cukup banyak, ada 300 lebih, itu memang satu penyakit COVID-19 varian baru. Ini tampaknya lebih cepat menular dan gejalanya akut," terang Joni.

Baca Juga: Sempat Ditolak karena ICU Penuh, Ibu Hamil Pasien COVID-19 Meninggal

Berita Terkini Lainnya