TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selama Januari 2022, Ada 69 Kasus DBD di Jatim 

Ati-ati rek, jaga kesehatan!

Pasien DBD dirawat di RSUD Caruban, Kabupaten Madiun. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Surabaya, IDN Times - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Timur (Jatim) terpantau mengalami peningkatan pada awal tahun ini. Hal tersebut diketahui dari data Dinas Kesehatan Jatim yang dibeberkan oleh Komisi E DPRD Jatim.

Baca Juga: Selain COVID-19, Warga Surabaya Harus Waspadai DBD

1. Januari belum usai, ada 69 kasus DBD di Jatim

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Berdasarkan data tersebut, tercatat ada 69 kasus DBD yang tersebar di beberapa daerah Jatim selama Januari 2022 ini. Anggota Komisi E DPRD Jatim, Kodrat Sunyoto pun meminta dinkes untuk meningkatkan peran masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk. Terlebih sekarang musim hujan.

"Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Provinsi Jawa Timur,” ujarnya, Selasa (18/1/2022).

2. Kematian akibat DBD di Jatim tergolong tinggi

(Ilustrasi orang meninggal) IDN Times/Mia Amalia

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim ini mengungkap, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya kasus DBD selama tahun 2020-2021 banyak makan korban meninggal dunia. Pada Tahun 2021 lalu, penderita DBD sebanyak 5.961 orang. “Jumlah kematian sebanyak 67 orang,” bebernya.

Namun dibanding tahun 2020, kasus DBD Tahun 2021 cenderung menurun. Pada tahun lalu, jumlah kasus DBD sebanyak 8.743 kasus dengan jumlah korban kematian sebanyak 69 orang. “Karena itu, awal tahun 2022 ini harus diwaspadai oleh Pemprov khususnya Dinkes, DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur,” ucapnya.

Baca Juga: Kasus DBD di Madiun Melonjak, Bupati: Puncak Penularannya Bulan Ini

Berita Terkini Lainnya