TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sekolah Tatap Muka Digelar Juli, Khofifah Minta Siapkan Satgas

Satgas libatkan guru hingga siswa

ilustrasi kelas tatap muka di tengah pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/David Muharmansyah)

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) sedang menyiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang rencananya akan dimulai Juli mendatang. Persiapan ini merujuk Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri pada 30 Maret 2021 lalu.

Dalam SKB itu, ada sejumlah panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemik COVID-19. Mulai dari jenjang PAUD, pendidikan dasar, pendidikan menengah, hingga perguruan tinggi. Belajar tatap muka terbatas bakal dimulai setelah guru dan tenaga pendidikan divaksinasi COVID-19.

Baca Juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka, Probolinggo Terapkan Zonasi Kecamatan

1. Instruksikan bentuk satgas sekolah dengan libatkan OSIS

Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pun menginstruksikan untuk guru jenjang SMA, SMK dan SLB harus tuntas vaksinasi semuanya. Termasuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat, pembatasan jam belajar dan jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka.

Untuk pengawasan tersebut, Khofifah meminta pihak sekolah Tim Satgas COVID-19. Nantinya dalam satgas ini berisi perpaduan antara guru dengan siswa yang sudah tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

"Satgas COVID-19 di masing-masing sekolah harus dipastikan clear. Kalau tidak ada satgasnya, maka guru akan kesulitan untuk menertibkan disiplin protokol kesehatan," ujarnya ketetangan resmi yang diterima, Senin (17/5/2021).

2. Satgas akan ingatkan prokes hingga soal disinfektan

Penilaian risiko penularan COVID-19 di perkantoran oleh Satgas COVID-19 Surabaya, Rabu (27/1/2021). Dok Humas Pemkot Surabaya

Menurut mantan Menteri Sosial itu, apabila di dalam satgas dilibatkan siswa maka akan efektif. Dia juga berpendapat kalau anggota satgasnya teman sebaya akan lebih mudah mengingatkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan di sekolah.

Selain soal protokol kesehatan, Tim Satgas COVID-19  mengecek jadwal penyemprotan disinfektan di sekolah dan kelas serta stok masker untuk yang lupa membawa masker.

"Mari semuanya tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Jangan sampai lengah. Para kepala sekolah dan guru harus dapat mengendalikan antara gas dan rem," tutur Khofifah.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka, Kabupaten Madiun Uji Coba Dua Sekolah

Berita Terkini Lainnya