TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sekjen Persemki: 90 Persen Alumni SMK Kesehatan Sudah Bekerja

Padahal lulusannya mencapai 70 ribu, lho...!

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan menjadi opsi yang sangat menarik bagi siapapun yang ingin lulus langsung kerja. Apalagi, sejak adanya UU RI Nomer 36 tahun 2014 tentang Pendidikan Kesehatan SMK Keperawatan, animo pelajar untuk mendaftar SMK kian tinggi. Ditambah adanya UU itu membuat lulusan SMK Keperawatan dapat melakukan pelayanan kesehatan dengan sebutan asisten tenaga kesehatan.

Baca Juga: Hamili Kekasih, Pelajar SMK di Sampang Ditangkap Polisi

1. Sebanyak 90 persen alumni SMK terserap dunia kerja

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Sekjen Persatuan SMK Kesehatan Indonesia (Persemki), Nano Priyanto, mengatakan setiap tahun lulusan SMK Kesehatan mencapai 70 ribu siswa. "90 persen alumni sudah banyak terserap di dunia kerja, 10 persennya berwirausaha, dan melanjutkan pendidikan," ujarnya saat di pembukaan HUT Persemki ketiga di Atrium Maspion Square Surabaya, Selasa (13/11).

2. Dunia kerja memilih lulusan SMK karena outputnya bagus, upahnya terjangkau

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Nano menambahkan alasan utama dunia kerja membutuhkan lulusan SMK Kesehatan karena output-nya bagus serta upahnya terjangkau. Maka dari itu, lulusan SMK banyak terserap di rumah sakit, klinik, industri farmasi, dan berbagai industri bidang kesehatan. "Kalau di luar negeri sudah banyak sekali lulusan SMK Kesehatan dikirim ke Jepang, Malaysia, Singapura, bahkan Jerman," katanya.

Baca Juga: Soekarwo Minta Kampus Tambah Jatah untuk Lulusan SMK

Berita Terkini Lainnya