Soekarwo Minta Kampus Tambah Jatah untuk Lulusan SMK

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta perguruan tinggi negeri yang ada di wilayahnya untuk memberi tambahan kuota bagi lulusan SMK. Pasalnya, Jatim saat ini sedang gencar mengembangkan pendidikan vokasional. Hal tersebut disampaikan Soekarwo saat menjadi pembicara di Kongres V Forum Vokasi Nasional di UNAIR, Selasa (16/10).
1. Lulusan SMK disebut lebih banyak
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, mengatakan tambahan kuota bagi lulusan SMK atau vokasional itu salah satunya untuk menekan angka pengangguran di Jatim. Dia mengaku sudah bertemu Rektor UNAIR untuk membahas tambahan kuota ini. "Sebab yang lulusan SMK jauh lebih banyak, yakni hampir 60:40," ujarnya usai jadi pembicara.
2. Program pendidikan vokasi sudah dijalankan sejak 2015
Gubernur dua periode ini membeberkan bahwa sejak tahun 2015 Pemprov Jatim memulai program vokasi besar-besaran. Terbuti dengan adanya memoratorium SMK. "Dilakukan karena banyak lapangan kerja di wilayahnya yang tak terisi karena tenaga kerja yang tidak punya kemampuan," katanya.
Baca Juga: 5 Pelajaran Penting Bagi Siswa SMK Sebelum Masuk Dunia Kerja
3. Unair siap tambah kuota hingga 70 persen
Sementara itu, Rektor UNAIR M. Nasih mengatakan Fakultas Vokasi di Unair saat ini mulai membatasi penerimaan dari SMA. Dia menjelaskan nantinya Unair akan menambah pendidikan vokasi dalam di daerah-daerah agar bisa lebih mudah dijangkau. "Kami akan menerima 70 persen dari SMK. Hal itu agar yang SMK masuk ke jalurnya. Kami ingin SMK yang memang sudah berkembang di Jatim bisa tertampung di UNAIR," pungkasnya.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa SMK Bisa Jadi Pilihan Terbaik bagi Gen Z