TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rekomendasi Pascaerupsi Gunung Semeru dari Pakar Geologi

Erupsi Gunung Semeru siklus alam

Guguran lava pijar teramati dari Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020) (ANTARA FOTO/Seno)

Surabaya, IDN Times - Pakar Geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), M Haris Miftakhul Fajar merekomendasikan beberapa hal pascaerupsi Gunung Semeru. Dia menyarankan manusia atau warga sekitar sudah sepatutnya berbagi waktu dan ruang secara selaras dengan alam di sana.

Baca Juga: Pakar Geologi: APG Semeru Merupakan Akumulasi Erupsi

1. Fenomena tersebut ialah siklus dan menjadi hulum alam

Pakar Geologi ITS, M. Haris angkat bicara soal fenomena awan panas guguran Gunung Semeru. Dok. Humas ITS.

Menurut Haris, aktivitas gunung api yang demikian itu merupakan siklus. Karena hukum alam, aktivitas tersebut pasti akan mengalami perulangan. "Tetapi tidak perlu panik dan harus tetap waspada, sadari bahwa Gunung Semeru saat ini sedang melakukan rutinitasnya," pesannya.

2. Pentingnya mematuhi peta KRB

Haris juga mengingatkan, agar semua pihak dapat mematuhi peta kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Semeru yang telah dibuat PVMBG. Berdasarkan peta, dapat diketahui bahwa salah satu area yang paling berdampak dan berpotensi alami kerusakan paling masif adalah Desa Cupiturang.

“Di kawasan seperti itu, jika musibah masih terjadi setelah adanya peringatan, tentu menambah keprihatinan kita semua,” ucapnya.

Baca Juga: Jokowi Akan Relokasi Rumah Warga yang Terdampak Erupsi Semeru

Berita Terkini Lainnya