TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ramai Gus Samsudin, PWNU Jatim: Percaya Dukun Salatnya Gak Diterima

NU belum memastikan praktek Gus Samsudin termasuk perdukunan

Gus Samsudin didampingi kuasa hukumnya saat laporan ke SPKT Polda Jatim. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Surabaya, IDN Times - Perseteruan Samsudin Jadab alias Gus Samsudin dengan YouTuber Pesulap Merah, Marcel Radhival menjadi sorotan publik. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) pun ikut menyoroti metode pengobatan yang dilakukan Samsudin di Padepokan Nur Dzat Sejati, Rejowinangun, Kademangan, Blitar.

1. Jika percaya dukun hukumnya haram

Ilustrasi Logo NU (Nahdlatul Ulama) (Dok. ANTARA News)

Metode pengobatan Samsudin sendiri lebih cenderung disebut dukun. PWNU Jatim sendiri pernah membahas fenomena dukun, pengobatan alternatif, ramalan hingga jasa orang pintar ini 12 tahun lalu, tepatnya 2010 melalui bahtsul masail. PWNU pun melarang praktik semacam itu dengan catatan.

"Masyarakat yang mempercayai, membenarkan atau tashdiq kepada mereka dengan keyakinan bahwa mereka (dukun dan semacamnya) itulah sebagai penentu, pemberi dan seterusnya, maka itu tidak boleh atau haram bahkan bisa kufur," ujar Ketua Lembaga Bahtsul Masail PWNU Jatim, Ahmad Asyhar Shofwan, Kamis (4/8/2022).

"Namun jika sebatas minta arahan dan saran kemudian mintanya tetap kepada Allah semata dengan tetap mentaati syariat dengan benar, seperti itulah seharusnya yang dilakukan," dia melanjutkan.

Baca Juga: Gus Samsudin Tantang Pesulap Merah Buktikan Omongannya

2. Salatnya tidak diterima selama 40 hari

Gus Samsudin didampingi kuasa hukumnya saat laporan ke SPKT Polda Jatim. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Lebih lanjut, jika ada seseorang yang percaya dengan dukun, maka salatnya tidak akan diterima selama 40 hari. "Yang terjadi di Gus Samsudin ini kan samar, kita gak tahu, kita gak menyinggung nama orang. Tapi ketika kalau ada jasa jin, misal kertas jadi uang, itu kan bantuan jin itu gak boleh minimal haram," kata Ishari--sapaan karibnya-.

NU pun mengimbau masyarakat agar tidak terjebak dengan hal-hal yang kaitannya dukun atau peramal. Ishari menekankan bahwa sebagai umat Islam hanya perlu meminta dan berdoa ke Allah SWT. Serta mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW. Untuk meminta saran atau arahan, maka bisa datang ke kiai maupun ustaz.

Baca Juga: Gus Samsudin Laporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim Pakai UU ITE

Berita Terkini Lainnya