PPKM Mikro di Jatim Mulai 9 Februari, Khofifah: Ada Kampung Tangguh
Dilaksanakan hingga 22 Februari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jilid I dan II di Jawa Timur (Jatim) tampaknya efektif menekan laju COVID-19. Terbukti, zona merah menyisakan dua daerah. Yakni Kabupaten Madiun dan Trenggalek.
Tak hanya itu saja, ketersediaan kamar atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah-rumah sakit rujukan COVID-19 kian longgar. BOR Isolasi awal PPKM, 11 Januari 2021 lalu tercatat 79 persen, sekarang 55 persen. BOR ICU 73 persen menjadi 67 persen.
Kendati demikian, Presiden Joko "Jokowi" Widodo akan menerapkan kebijakan baru lagi yaitu PPKM Mikro. Mengetahui rencana ini, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menegaskan kesiapannya.
"Jadi kami berkomitmen melaksanakan PPKM Mikro melalui salah satu embrio yang dimiliki sejak 8 bulan lalu yaitu Kampung Tangguh," ujarnya, Minggu (7/2/2021).
1. PPKM Mikro Jatim diprioritaskan Malang, Surabaya, dan Madiun Raya
Berdasarkan Inmendagri 3 tahun 2021, Jatim termasuk yang akan menerapkan PPKM Mikro dengan daerah prioritas Malang Raya, Surabaya Raya, dan Madiun Raya. PPKM Mikro dilaksanakan 9-22 Februari 2021.
"Kami harapkan pelaksanaan PPKM Mikro ini nantinya bisa berjalan lancar di Jatim. Tentunya dengan dukungan seluruh elemen, baik TNI, POLRI, serta masyarakat," ucap Khofifah.
"Utamanya, dengan terus memperkuat dan memberdayakan keberadaan Kampung Tangguh yang memang sudah kami terapkan di Jatim," dia menambahkan.
Baca Juga: PPKM Mikro, Pemkot Surabaya Aktifkan Kampung Tangguh
Baca Juga: Wacana PPKM Mikro, Pakar Epidemiologi: Kita Seperti Punya Peta Buta