TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penumpang Naik 8 Persen, Ini Jurus Dishub Jatim Hadapi Nataru

Biar liburan bisa nyaman

Kepala Dishub Jatim, Fattah Jasin. IDN Times/Vanny El Rahman

Surabaya, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur (Jatim) memprediksi adanya peningkatan jumlah penumpang maupun kendaraan sebesar delapan persen selama libur Natal dan tahun baru (Nataru) tahun ini. Untuk mengantisipasi itu, ada beberapa upaya yang akan dilakukan.

1. Gelar rakor bersama Menhub dan operator moda transportasi

Kepala Dishub Jatim, Fattah Jasin. IDN Times/Vanny El Rahman

Kepala Dishub Jatim, Fattah Jasin mengatakan, Menteri Perhubungan (Menhub) bersama Dishub se-Indonesia telah melakukan rapat koordinasi (rakor) terkait Nataru. Dalam rakor itu juga mengundang para operator moda transportasi. Yakni Angkasa Pura, PT KAI dan Pelindo.

"Untuk Natal dan tahun baru yang kita tahu bersamaan dengan libur sekolah, kemudian cuti ASN ini tetap dipersiapkan. Tambahan untuk angkutan kereta api juga bus juga kita siapkan," ujarnya, Senin (15/12).

2. Pembatasan angkutan barang dua periode

Pintu keluar tol Pakis yang sudah mulai difungsikan awal November. Dok Humas Jasa Marga

Sementara untuk mengurangi kemacetan, Dishub membatasi angkutan barang menjadi dua periode. Periode pertama 20-21 Desember 2019. Selanjutnya 31 Desember-1 Januari 2019. Pembatasan tersebut dimulai pukul 00.00-24.00 WIB.

"Itu truk di wilayah Jatim khususnya di jalan nasional dilarang melintas, di ruas Jalan Mojokerto, Madiun, Pandaan, Malang, Probolinggo dan Lumajang," kata Fattah.

Tetapi ada pengecualian bagi truk yang membawa air dalam kemasan, migas, BBM, ekspor, impor, ternak dan sembako.

Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Jatim Park 3 Luncurkan Wahana Wisata Baru 

3. Pastikan jalan nasional di Jatim selesai 94 persen

Kepala Dinas Perhubungan Jatim Fattah Jasin (kiri) saat konferensi di Kantor Gubernur Jatim, Senin (18/11). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Lebih lanjut, Fattah menyampaikan selama libur Nataru ini infrastruktur jalan nasional di Jatim dapat dilewati. Berdasarkan informasi yang didapat dari BBPJN VIII, secara fisik jalan selesai 94 persen.

"Artinya ini akan mendukung kelancaran arus transportasi di jalan," katanya.

Baca Juga: Jelang Nataru, Akses dan Parkir Tempat Wisata Jadi Perhatian

Berita Terkini Lainnya