Pengawas Sekolah asal Mojokerto Meninggal Terjangkit COVID-19
Sempat dua kali nonreaktif rapid test
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim) Wahid Wahyudi mendapat laporan terbaru bahwa pengawas sekolah asal Mojokerto yang juga peserta pelantikan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) meninggal dunia karena positif COVID-19.
Pernyataan ini sekaligus merevisi laporan pertama yang diterimanya kalau pengawas tersebut negatif COVID-19. Ternyata, laporan pertama bukan swab, tapi dua kali rapid test yang hasilnya nonreaktif semua.
1. Sempat dinyatakan sakit maag, ternyata positif COVID-19
Mulanya, pengawas sekolah asal Mojokerto ini mengikuti pelantikan pada 20 Mei 2020. Selanjutnya dia dikabarkan masuk rumah sakit tiga hari setelahnya. Dia mengeluh kalau sakit perut dan sempat disebut hanya sakit maag saja. Tapi ternyata ada flek di bagian paru-paru dan dilakukanlah tes swab. Hasil swab pada 3 Juni lalu menyatakan bahwa yang bersangkutan positif COVID-19.
"Dia memang perokok berat. Tetapi hasil tes swab juga positif," kata Wahid, Kamis malam (4/6).
Baca Juga: Kepala Sekolah Positif Usai Pelantikan Serentak, Ini Jawaban Pemprov
Baca Juga: Ada yang Positif COVID-19, Pemkot Minta Data Pelantikan Kepsek ke BKD