Kepala Sekolah Positif Usai Pelantikan Serentak, Ini Jawaban Pemprov

Ada 240 kepala sekolah se-Jatim yang dilantik

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meminta data pelantikan kepala sekolah yang berlangsung di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur (Jatim), Rabu (20/5). Pasalnya dikabarkan ada salah seorang peserta terjangkit COVID-19 dan satu lainnya meninggal.

1. BKD hanya menyediakan tempat

Kepala Sekolah Positif Usai Pelantikan Serentak, Ini Jawaban Pemprov(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Kepala BKD Jatim, Nurkholis menegaskan bahwa pelantikan 240 kepala sekolah se-Jatim merupakan kegiatan Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Pihaknya hanya menyediakan ruangan pelantikan saja. Karena diketahui, BKD memiliki ruang yang lebar dan parkiran luas.

"Jadi di tanggal 20 Mei 2020 pelantikan itu yang punya acara di lantai 2 itu adalah Dinas Pendidikan. Jadi BKD itu hanya ketempatan, dipinjam tempatnya," ujarnya, Kamis (4/6).

2. Ada momen selfie, dilakukan usai acara

Kepala Sekolah Positif Usai Pelantikan Serentak, Ini Jawaban PemprovIlustrasi virus corona/Dok. IDN Times

Dalam acara itu, Nurkholis tidak menampik sempat beredar viral peserta berswafoto tanpa menunjukkan physical distancing. Diduga momen selfie diambil usai acara. Sedangkan ketika acara berlangsung diterapkan jarak antar peserta 1,5 meter.

"Saya luruskan bahwa yang melantik Dinas Pendidikan. Jadi kalau di Grahadi waktu pelantikan itu 2 meter di sini (BKD) 1,5 meter," ucapnya

"Foto yang beredar itu kalau saya lihat itu setelah selesai acara foto selfi-selfian beredar itu foto setelah acara selesai kayaknya kan lagi makan-makan gitu saya atau BKD tidak mengurusi itu. Kan kita hanya meminjami tempat," dia menambahkan.

3. Pastikan kantor BKD Jatim terapkan protokol kesehatan

Kepala Sekolah Positif Usai Pelantikan Serentak, Ini Jawaban PemprovIlustrasi virus corona (IDN Times/Rochmanudin)

Bahkan, lanjut Nurkholis, sebelum memasuki kantor BKD Jatim semua diwajibkan melewati bilik disinfektan serta cuci tangan. Tak hanya itu, suhu badan pengunjung juga diperiksa menggunakan thermal gun. Di sudut pintu masuk ruangan juga disediakan hand sanitizer.

"Sebelum masuk juga ada Dokpol PP yang mengecek suhu tubuh. Kami sudah pengalaman pelantikan 22 kali dan kami tiap hari standarnya memang begitu," kata dia.

4. Peserta yang meninggal bukan karena COVID-19

Kepala Sekolah Positif Usai Pelantikan Serentak, Ini Jawaban PemprovIlustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Terpisah, Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi mengakui ada seorang kepala SMA asal Pacitan yang terkonfirmasi positif. Tapi belum tahu kejelasannya, kepala sekolah itu terinfeksi virus SARS CoV-2 ketika sebelum atau setelah pelantikan di BKD Jatim.

"Kami masih menelusuri apakah terpapar saat pelantikan atau di rumah. Sebab rumahnya berada di zona merah COVID-19, yang bersangkutan ini punya penyakit bawaan lain," katanya.

Sementara, untuk peserta yang meninggal dunia berasal dari Mojokerto dengan KTP Jombang. Mendiang sudah dimakamkan di Jombang. "Satu pengawas sakit dan meninggal. Di rumah sakit pengawas tersebut didiagnosis sakit lambung akut, mengalami mag kronis dan cukup lama diderita, paru-parunya ada flek. Setelah dilakukan tes cepat hasilnya negatif. Hasil swab juga negatif. Jadi dipastikan meninggal bukan karena corona."

Baca Juga: Satu Keluarga Meninggal karena COVID-19 di Gubeng, Ini Kisah Aslinya

5. Pelantikan sudah sesuai protokol kesehatan, peserta dalam proses tracing

Kepala Sekolah Positif Usai Pelantikan Serentak, Ini Jawaban PemprovIlustrasi virus corona (IDN Times/Rochmanudin)

Terkait pelantikan, Wahid senada dengan Nurkholis kalau sudah menerapkan protokol kesehatan. Para peserta dicek suhu tubuh dan wajib memakai hand sanitizer sebelum masuk ruangan. Jarak antar peserta dan pelaksanaan pelantikan juga dipersingkat.

"Pelantikan berjalan sangat singkat hanya sekitar 30 menit. Sisa beberapa menit ada beberapa yang meluapkan kegembiraan, mereka sepertinya melepaskan masker," ucap dia.

"Semua yang ikut pelatikan wajib melaksanakan tes cepat dilaksanakan mulai kemarin sampai hari ini. Dari data yang masuk sekitar 70 persen hasilnya negatif. Semoga semuanya negatif," dia menambahkan.

Baca Juga: 5 Sekolah Terburuk dalam Anime, Jangan Sekolah di Sini!

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya