TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot dan DPRD Surabaya Sepakat Akhiri Polemik Gelora Bung Tomo

Ketimbang berdebat memang lebih baik bekerja

Jajaran Ketua dan Wakil Ketua DPRD Surabaya gelar pertemuan bersama Dispora Surabaya terkait polemik Stadion GBT, Jumat (8/11). IDN Times/Istimewa

Surabaya, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali sempat tidak bisa masuk ke dalam Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) saat berkunjung beberapa waktu lalu. Pintu GBT terkunci rapat Kejadian ini pun menjadi polemik antara DPRD dan Pemkot Surabaya.

Fraksi Golkar sempat melayangkan wacana hak interpelasi kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Tujuannya agar Kadispora Surabaya Afghani diganti.

1. Gelar pertemuan di ruang Ketua DPRD Surabaya

Jajaran Ketua dan Wakil Ketua DPRD Surabaya gelar pertemuan bersama Dispora Surabaya terkait polemik Stadion GBT, Jumat (8/11). IDN Times/Istimewa

Melihat adanya usulan itu, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengajak pihak yang sempat miskomunikasi untuk bermusyawarah. Pertemuan itu digelar di ruang Ketua DPRD Surabaya, Jumat (8/11).

Pihak yang dipertemukan adalah Kadispora Surabaya Afghani, Kabid Sarana dan Prasarana Dispora Edi Santoso, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya Arif Fathoni, dan Anggota Fraksi Agung Prasodjo.

Baca Juga: Tak Hanya Kerja Bakti, Ini Usaha Pemkot Surabaya untuk Membenahi GBT

2. Hasilnya saling damai

Kondisi terkini Stadion Gelora Bung Tomo sebelum direnovasi pada 9 November 2019. IDN Times/Reza Iqbal

Dalam musyarawah itu turut dihadiri ketua Adi Sutarwijono, wakil ketua Laila Mufidah, AH Thony, dan Reni Astuti. Usai pertemuan, Adi menegaskan bahwa polemik soal GBT sudah berakhir damai.

"Model musyawarah seperti ini juga sesuai corak kepribadian bangsa kita yang Pancasilais,” ujar Adi.

3. Semua pihak sudah legawa

Kondisi terkini Stadion Gelora Bung Tomo sebelum direnovasi pada 9 November 2019. IDN Times/Reza Iqbal

Awi-sapaan akrabnya-juga membeberkan pada saat musyawarah, semua pihak mengutarakan pandangannya masing-masing. Mereka saling diskusi dari hati ke hati. Sehingga terwujud lah saling pengertian.

"Semuanya saling legowo. Kesimpulannya, ke depan, kita semua harus saling meningkatkan koordinasi, supaya miskomunikasi dan miskoordinasi tidak terulang lagi," kata Awi.

Baca Juga: PSSI Jatim Tegaskan Hanya GBT yang Diusulkan Jadi Venue Piala Dunia

Berita Terkini Lainnya