Pembayaran Nontunai Pakai HP di SPBU Picu Polemik, Ini Kata Pertamina
Pertamina akan uji coba pembayaran nontunai mulai 1 Juli
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Penerapan pembayaran nontunai di SPBU Surabaya dan Malang Raya menuai polemik. Pasalnya, dalam metode pembayarannya pengisi bahan bakar minyak (BBM) akan bertransaksi menggunakan handphone. Masalahnya, aturan di SPBU pada saat mengisi BBM, pelanggan dilarang mengoperasikan handphone.
1. Sarankan jaga jarak dan pembayaran setelah mengisi
Nah, kekhawatiran tersebut rupanya sudah diantisipasi oleh pihak Pertamina. Mereka membuat panduan agar transaksi nontunai di SPBU tetap berjalan efektif dan aman bagi pengguna maupun operator. Bagi pengguna sepeda motor misalnya, jarak menjadi hal penting ketika mengisi BBM.
Jarak minimal antara sepeda motor dengan island (mesin pengisi BBM) ialah 1,5 meter. Setelah terisi, konsumen segera membayar menggunakan QR Code yang diberikan oleh operator dengan cara snap atau scan. Sama halnya sepeda motor, hal ini juga berlaku bagi pengendara mobil.
"SOP-nya memang mengisi dulu baru membayar," Manager Communication Relations and CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus Rustam Aji kepada IDN Times, Senin (29/6).
Baca Juga: Solar Langka, Sopir Truk Sampai Menunggu 24 Jam di SPBU Tuban
Baca Juga: Mulai 1 Juli, SPBU di Surabaya dan Malang Uji Coba Pembayaran Nontunai