Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Surabaya, IDN Times - Bersantai menunggu waktu berbuka puasa atau yang lebih dikenal ngabuburit menjadi salah satu aktivitas saat Ramadan. Banyak tempat untuk ngabuburit di Surabaya. Tapi ada satu tempat ikonik yakni Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.
Masjid Al Akbar menjadi masjid terbesar di Jawa Timur (Jatim) sekaligus terbesar kedua nasional ini memang menjadi jujugan kala sore hari di Bulan Ramadan. Kendati langganan ngabuburit, pengunjung atau jemaah tidak akan pernah bosan.
Kebosanan itu ditepis dengan bersoleknya Masjid Al Akbar Surabaya dari tahun ke tahun. Selalu ada hal yang baru di masjid yang diresmikan oleh Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini. Kini wajah Masjid Al Akbar lebih indah. Banyak taman di sekitarnya yang cocok buat ngabuburit bersama teman dan keluarga.
IDN Times pun mencoba berkunjung ke Masjid Al Akbar Surabaya pada Ramadan tahun ini. Tampak ada sejumlah destinasi di area masjid yang diresmikan pada 10 November 2000 ini. "Ada beberapa taman baru yang dimiliki Masjid Al Akbar Surabaya," ujar Kepala Humas Masjid Al Akbar Surabaya, Helmy M. Noor, Kamis (23/3/2023).
1. Taman Peradaban berisi replika Indonesia
Taman Peradaban di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. IDN Times/Ardiansyah Fajar. Taman Peradaban menjadi taman terbaru yang dimiliki Masjid Al Akbar Surabaya. Taman ini memiliki sejumlah replika ikonik yang ada di kota-kota besar di Indonesia. Tampak ada replika Jembatan Suramadu.
Kemudian ada replika Tugu Pahlawan Surabaya yang di sampingnya terdapat Tugu Monas Jakarta. Yang menarik ada replika Jalan Malioboro Yogyakarta. Ada model tiang lampu seperti di Malioboro. Juga dilengkapi arena skate board dan sepeda BMX.
2. Taman Asmaul Husna menjadi taman belajar sekaligus bermain
Taman asmaul husna Masjid Al Akbar Surabaya. IDN Times/Ardiansyah Fajar Tepat di samping Taman Peradaban, terdapat Taman Asmaul Husna. Taman ini laiknya laboratorium belajar yang asyik. Ada lima pilar rukun Islam, 99 pilar asmaul husna atau nama-nama baik Allah SWT. Ditambah lagi lima pilar mozaik Wali Songo.
"Taman Asmaul Husna dilengkapi Pojok KUKM, di sana dijual souvenir atau cinderamata khas Jawa Timur," kata Helmy.
Masih di Taman Asmaul Husna, ada gazebo, urban farming, kolam ikan lele dan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). "Ada juga diorama tafsir digital yang ada di Taman Asmau Husna. Diorama ini menunjukan koleksi tafsir digital milik Masjid Al Akbar Surabaya," katanya.
Baca Juga: Tarawih Pertama di Masjid Al-Akbar Surabaya Membeludak, 70 Persen Gen
3. Urban Farming dan Green House, wujud nyata pertanian di kota metropolitan
Urban farming Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. IDN Times/Ardiansyah Fajar. Tak hanya taman bermain saja, Masjid Al Akbar Surabaya juga menyajikan taman pertanian bertajuk Urban Farming. Lokasinya berdekatan dengan Green House dan lapangan sepak bola mini.
Nah, di Urban Farming terdapat tempat bersantai. Cocok buat kerja, belajar hingga duduk-duduk saja. Kemudian di sekitarnya bak kebun beraneka tanaman. Mulai dari cabai, tomat, terong, jeruk, sawi hijau dan banyak lainnya.
Bergeser sedikit ke Green House, di sana menjadi tempat bercocok tanam buah-buahan. Seperti melon dan sejenisnya. Tapi sayang, ketika IDN Times berkunjung, Green House dalam keadaan kosong karena sudah dipanen.
4. Menara Al Akbar menjadi ikon andalan, dilengkapi Edupark di sebelahnya
Edupark Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. IDN Times/Ardiansyah Fajar. Menara Masjid Al Akbar Surabaya memang selalu mempunyai daya tarik tersendiri. Menara ini menjadi salah satu yang dikunjungi para jemaah ketika mampir salat atau sekadar singgah pengajian. Menara ini sangat cocok juga buat ngabuburit merasakan pemandangan Surabaya bagian selatan dari ketinggian.
Menara Masjid Al Akbar Surabaya saat ini kian menarik. Sebab, di sebelahnya ada Edupark atau taman belajar. Edupark dipenuhi tumbuhan yang rindang. Tampak ada tanaman kelengkeng yang sudah berbuah. Juga ada anggur dan tanaman lainnya.
Baca Juga: 5 Spot Indah Ngabuburit di Trenggalek
