TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mau Nyambel di Arab, Jemaah Haji Lamongan Bawa Cobek

Mau buka warung pecel Lamongan di Arab Bu Haji?

Ilustrasi cobek (instagram.com/ncep_ary26)

Surabaya, IDN Times - Ada saja cerita lucu para Calon Jemaah Haji (CJH) Jawa Timur (Jatim) sebelum berangkat ke Arab Saudi. Kali ini, CJH kloter 5 asal Lamongan ketahuan membawa cobek. Informasi yang didapat IDN Times, CJH tersebut mengaku ingin bikin sambal alias nyambel di Tanah Suci.

Baca Juga: Sudah Negatif COVID-19, CJH Tuban Berangkat Haji

1. Cobek ketahuan disimpan di tas tenteng

Ilustrasi Jemaah Haji (Dok. Kemenag)

Cobek yang dibawa CJH Lamongan itu diletakkan di tas tenteng. Namun sebelum naik bus menuju Bandara Juanda, Sidoarjo, terlacak X-Ray yang tersedia di Asrama Haji Surabaya. "MasyaAllah ya, dari kloter 5 asal Lamongan ternyata ada cobeknya, mau dibuat ngulek sambel di sana," ujar Ketua Panitia Pemberangkatan Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Husnul Maram.

Cobek tersebut disita petugas haji daerah dan dibawa pulang ke Lamongan. Barang tersebut bisa diambil kembali oleh si pemilik sekembalinya dari tanah suci di kantor Kemenag Lamongan. "Cobek gak boleh dibawa di dalam kabin pesawat," katanya.

"Takutnya kan, bila ada apa-apa, barang-barang seperti cobek disalahgunakan untuk melempar atau tindakan anarkis lainnya dalam pesawat, kan berbahaya," dia menambahkan.

2. Temukan palu, paku hingga tampar

Barang sitaan di Asrama Haji Surabaya. Dok. PPIH Embarkasi Surabaya.

Selain cobek, ada lagi yang membawa palu, paku, tampar serta barang tajam lainnya. Maram menyarankan kepada CJH yang ingin membawa gunting, silet dan pisau supaya dimasukkan ke koper bagasi saja, "Jangan ditaruh di tas tenteng ya," imbau Kepala Kanwil Kemenag Jatim ini.

Kendati masih ada temuan, menurut Maram, wawasan masyarakat terkait barang bawaan pun makin hari makin membaik. Hal ini dibuktikan dari kloter 5 asal Kota Surabaya yang tidak ditemukan adanya cairan di atas 100 mililiter dalam tas tenteng jemaah.

"Jadi dari 146 tas tenteng jemaah kloter 5 asal Surabaya, petugas tidak mengamankan cairan ataupun gel sama sekali. Hanya mengamankan benda tajam seperti guntig, silet, paku, dan palu saja," kata dia.

Baca Juga: Duh! Jemaah Haji Bojonegoro Ada yang Bawa Pancing

Berita Terkini Lainnya