Sudah Negatif COVID-19, CJH Tuban Berangkat Haji
Sejumlah jamaah calon haji asal Kabupaten Sukoharjo berjalan memasuki pesawat saat keberangkatan kloter pertama di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2019) pagi. Jamaah calon haji yang tergabung pada kloter pertama dari Kabupaten Sukoharjo tersebut memberangkatkan sebanyak 360 jamaah calon haji menuju Tanah suci Makkah. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp.)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Ketua Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Husnul Maram memastikan bahwa satu Calon Jemaah Haji (CJH) kloter 1 yang sempat positif COVID-19 diikutkan dengan kloter 4. Sebab, dia sudah dinyatakan negatif virus corona SARS CoV-2.
1. Sudah terbang ke Madinah kemarin
Ilustrasi rombongan jemaah haji. ANTARA FOTO/Abriawan AbheKepastian itu disampaikan Maram ketika dikonfirmasi IDN Times, Selasa (7/6/2022). Dia menyebut bahwa CJH asal Tuban itu sudah terbang bersama para CJH asal Lamongan pada Senin (6/6/2022) malam. Yakni melalui Surabaya menuju Madinah.
"Sudah negatif dan sudah berangkat bersama kloter 4," ujarnya.
Baca Juga: Duh! Jemaah Haji Bojonegoro Ada yang Bawa Pancing
2. Jemaah harus negatif COVID-19 sebelum masuk asrama haji
ilustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur (Jatim) ini menyampaikan bahwa CJH yang akan masuk ke Asrama Haji Surabaya harus negatif COVID-19. Maka, ketika ada temuan positif akan diurus terlebih dahulu di kabupaten/kota. Ketika negatif, langsung disusulkan.
"Sehingga yang masuk ke asrama dalam kondisi steril. Makanya kami wajibkan tes PCR dulu sebelum ke asrama meskipun sudah vaksin dosis ketiga atau booster," katanya.
3. CJH kloter 2 yang kurang darah berangsur membaik
Ilustrasi jemaah calon haji asal Indonesia (IDN Times/Umi Kalsum)Sementara untuk kesehatan jemaah kloter 2 asal Bojonegoro yang sempat dirawat di RS Haji Surabaya pun berangsur membaik. "Kalau dokter sudah menyatakan sehat dan layak terbang, segera jemaah akan digabungkan dengan kloter yang ada," kata Maram.
Baca Juga: Keberangkatan 2 CJH Jatim Tertunda, 1 COVID-19 dan 1 Kurang Darah
