TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahfud MD Blak-blakan soal Minimnya Serapan Anggaran COVID-19

Ternyata banyak yang takut oleh audit BPK

Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) saat berada di Gedung Grahadi, Surabaya, Minggu (5/7/2020). IDN Times/Dok. Istimewa

Surabaya, IDN Times - Beberapa waktu lalu beredar video Presiden Joko 'Jokowi' Widodo marah-marah kepada para kabinetnya di Istana Negara. Jokowi menyinggung kinerja menterinya yang biasa-biasa saja atau bahkan tidak ada progres selama masa pandemik. Utamanya pada serapan anggaran yang dinilai masih sangat minim.

1. Takut dengan audit BPK

Menkopolhukam Mahfud MD memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Medan, Jumat (4/7). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Ternyata, ada faktor yang mendasari minimnya serapan anggaran untuk COVID-19. Yakni takut dengan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hal itu dibeberkan langsung oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ketika di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (5/7/2020).

"Ada juga yang takut. Takut ke BPK. Saya datangi ke Ketua BPK. Pak ini banyak menteri yang takut mengeluarkan uang sampai-sampai Presiden marah-marah. Kenapa pak?" ujarnya.

"Orang sedang berjalan, BPK sudah masuk, katanya mau disetop dulu, semua mau diperiksa dulu prosedurnya. Padahal ini buru-buru mengeluarkan uang," dia menambahkan.

Baca Juga: Mahfud MD dan Tito Kompak Tegaskan Jatim Siap Pilkada 2020

2. BPK janji permudah proses audit

Menkopolhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers usai acara silaturahmi bersama para tokoh di Sumut, Kamis (3/7) malam. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Setelahnya, Mahfud mendapat respons positif dari pihak BPK. Mereka berjanji akan mempermudah proses audit khusus untuk penanganan COVID-19. Sehingga kementerian bisa dengan cepat mencairkan anggaran.

"Ya sudah, nanti saya urus agar nanti ada semacam audit komprehensif yang lebih mudah, lebih memperlancar urusan," katanya menirukan jawaban Ketua BPK.

Baca Juga: Mahfud MD: Pemerintah Tolak Tafsir Pancasila

Berita Terkini Lainnya