Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Surabaya, IDN Times - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) melalui Subdit Jatanras Ditreskrimum membekuk kompolotan pencurian motor (curanmor) roda dua di Kabupaten Malang. Komplotan ini terdiri dari empat orang, namun baru tiga yang ditangkap. Salah satu tersangka saat ini masih buron alias masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) polisi.
1. Tiga ditangkap, satu DPO
IDN Times/Ardiansyah Fajar Adapun dentitas tersangka yang dibekuk antara lain, Mulason (29) dan Yudin (31) yang berperan sebagai pencuri. Sementara Latip (37), penadah hasil pencurian. Ketiganya warga Lawang, Malang. Sementara seorang penadah lainnya, Nardi masuk daftar pencarian orang (DPO).
Baca Juga: Resahkan Mahasiswa Trunojoyo, Pelaku Pencurian Ternyata Penjaga Kosan
2. Curi motor petani
IDN Times/Ardiansyah Fajar Kasubdit III Jatanras Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela mengatakan, tersangka acap kali beraksi di kecamatan kawasan Kabupaten Malang. Para tersangka ini biasanya mencuri motor petani yang te gah diparkir di area persawahan dan perkebunan.
"Jadi pada pagi atau siang hari, pelaku ini hunting dengan menggunakan motor ke kebun-kebun, melihat kendaraan yang parkir terutama para petani yang sedang bekerja di ladang. Umumnya kan diparkir jauh karena masuk ke kebun," ujar Leonard di Mapolda Jatim, Senin (11/3).
3. Dijual Rp1,5 juta
IDN Times/Ardiansyah Fajar Leonard menjelaskan, hasil curian yang dilakukan Mulason dan Yudin biasanya dijual ke penadah, meskipun ada juga yang dijual langsung ke warga masyarakat. Hasil curian dijual dengan harga Rp1,5 juta per unit sepeda motor. "Dari pelaku kepada penadah, atau kepada masyarakat pengguna langsung," kata Leonard.
4. Sejak 2018 beraksi 17 kali
Leonard mengungkapkan, para pelaku sudah melancarkan aksinya sejak 2018. Selama aksi, tersangka telah mendapat belasan sepeda motor. Polisi pun telah menyita 17 sepeda motor sebagai alat bukti.
"Ini barang bukti kita ada 17 kendaraan roda dua. Satu sebagai sarana, dan 16 sebagai hasil curian. Mereka mengaku sudah lebih dari 17 kali beraksi, dan berdasarkan laporan polisi sudah ada lima laporan tercatat tahun 2018 dan 2019," jelas Leonard.
Baca Juga: Gandakan Kunci, Karyawan Dalangi Pencurian Uang Juragan