TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Corong Jihad JI yang Kini Tobat

Sudah ikrar setia NKRI, pengin hidup tenang jadi petani

Mantan pendakwah Jemaah Islamiyah, Nur Asorullah yang sudah tobat. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Surabaya, IDN Times - Suara lantang Nur Asorullah tak lagi menghiasi mimbar Jemaah Islamiyah (JI). Dia sudah lama meninggalkan mimbar itu. Kini, dia berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ikrar itu dilakukannya bersama 14 orang eks anggota dan simpatisan JI di Kantor Gubernur Jawa Timur, Senin (8/8/2022).

1. Gabung JI tahun 2000 usai pendidikan pesantren

Mantan pendakwah Jemaah Islamiyah, Nur Asorullah yang sudah tobat. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Nur pun membagikan sekilas kisahnya bergabung dengan organisasi yang sekarang dicap organisasi teroris. Waktu itu, sekitar pertengahan tahun 2000, Nur mulai bergabung dengan JI. Dia dibaiat di Kota Surabaya. Baiat yang diikuti ini merupakan kelanjutan dari pendidikan pesantren yang sudah dia tempuh.

"Kita kan pendidikannya dari pesantren, pesantrennya ini pesantren JI di luar Surabaya," ujarnya usai ikrar setia NKRI.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap 5 Teroris Jemaah Islamiyah di Jawa Timur

2. Diberi tugas untuk dakwah di Bojonegoro, sempat ada ajakan untuk jihad

Mantan anggota Jemaah Islamiyah mengucapkan ikrar setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Senin (8/8/2022). IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Ketika sudah bergabung menjadi anggota JI, Nur dipercaya menjadi pedakwah. Dia diberikan tugas oleh jajaran pengurus JI untuk menyiarkan ajaran Islam sesuai paham yang dianut oleh JI di sekitar Bojonegoro. Sejumlah ajakan jihad pun diakui oleh Nur.

"Saya dakwah di sekitar Bojonegoro. Saya bagian penceramah," kata dia. "Yo mesti ada (ajakan jihad)," Nur menambahkan.

Baca Juga: Kisah Penggemar Jemaah Islamiyah yang Kembali ke Pangkuan Pertiwi

Berita Terkini Lainnya