Keluyuran Tanpa Masker, 5 WNA asal Bangladesh di Lumajang Dievakuasi
Mereka datang untuk berdakwah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Lima Warga Negara Asing (WNA) asal Bangladesh dievakuasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Minggu (12/4). Kelimanya merupakan jemaah tabligh Masjid Jami' Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Kelima WNA yang sejak 17 Maret lalu, tepatnya di Musala kawasan Ditotrunan. Mereka diajak oleh Ustaz Lukman yang berperan sebagai fasilitator. Mereka merupakan jemaah tabligh yang tugasnya berdakwah dan menyebar ke daerah-daerah.
"Key personnya di Lumajang itu Ustaz Lukman, mereka sudah melapor sejak 17 Maret kalau berada di Lumajang," ujar Bupati Lumajang, Thoriqul Haq kepada IDN Times, Sabtu (18/4).
Setelah melapor, para WNA ini langsung diperiksa pihak kelurahan, puskesmas dan dinas kesehatan. Mereka juga diberi pemahaman aturan yang telah dibuat oleh Bupati Lumajang. Berhubung masa pandemi COVID-19, mereka harus menjalani karantina. Sebab, baru saja tiba dari Jakarta.
"Diperiksa tidak ada gejala klinis, tidak batuk, flu, demam ataupun sesak nafas. Tapi mereka harus isolasi 14 hari dulu," ucapnya.
1. Ada laporan lima WNA keluyuran
Tapi kenyataannya, Thoriq mendapat laporan bahwa lima WNA ini tidak komitmen dengan aturan yang berlaku. Berdasarkan keterangan warga, kelimanya acap kali terlihat pergi ke pasar dan berkeliling di sekitar perkampungan.
"Dan laporan terakhir mereka ke (Kecamatan) Pasirian, jaraknya cukup jauh butuh waktu 40 menit," kata dia.
Baca Juga: Sempat Dinyatakan Sembuh, Pasien COVID-19 di Lumajang Meninggal