TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jatim Jajaki Green Infrastructure dengan Jerman

Nilai proyek sebesar 2,5 miliar Euro 

Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak saat pertemuan dengan Dubes Jerman untuk Indonesia, Ina Lepel. Dok. Humas Pemprov Jatim.

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) tengah menjajaki kerja sama dengan Jerman untuk teknologi Green Infrastructure. Rencananya, teknologi itu diterapkan untuk dua proyek, yaitu penanganan banjir dan transportasi massal.

'"Kami (Pemprov dengan Dubes Jerman untuk Indonesia) mendiskusikan banyak hal, di antaranya ekonomi antara Jatim dengan Jerman. Utamanya inisiatif tentang pengembangan Green Infrastructure di Jawa Timur," ujar Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak.

1. Green infrastructure difokuskan tangani banjir di Kali Lamong dan Bengawan Solo serta transportasi di Surabaya Raya

Banjir akibat meluapnya Kali Lamong. IDN Times/Istimewa

Nah, untuk penanganan banjir, Pemprov Jatim pengin difokuskan di Kali Lamong dan Bengawan Solo. Sedangkan untuk trasnportasi massal, akan difokuskan lebih dulu di wilayah Surabaya Raya meliputi Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.

"Bersama Ibu Dubes Jerman Ina Lepel, yang mana sudah siap dilaksanakan dan akan membantu merancang skema master plan mobilitas atau transportasi di Surabaya Raya," kata Emil.

2. Bisa dikembangkan untuk proyek transportasi massal Gerbangkertasusila

Sebanyak 22 unit bus Trans Jatim resmi beroperasi. (dok. DAMRI)

Harapannya, dalam proyek tersebut, Gubernur Khofifah bisa menjadi supervisor komite untuk mengawal studi ini. Emil optimis bahwa proyek ini bisa tentu sejalan dengan Perpres 80 tahun 2019 dimana pengembangan transportasi Gerbang Kertasusila menjadi salah satu poros pertumbuhan yang harus dijaga.

Untuk itu Wagub Emil optimis bahwa pertemuan awal ini bisa memberikan angin segar dalam kerjasama Jatim dan Jerman di masa depan. "Kami yakin ini bisa menjadi awal komunikasi yang bisa lebih masif ke depannya," ungkapnya.

Baca Juga: Pemda DI Yogyakarta Tawarkan Pengolahan Sampah Piyungan ke Jerman 

3. Tahap awal sediakan double track untuk kereta api di Surabaya Raya

Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak saat pertemuan dengan Dubes Jerman untuk Indonesia, Ina Lepel. Dok. Humas Pemprov Jatim.

Emil juga berharap, pertemuan ini bisa menjadi awal investasi besar-besaran di wilayah Surabaya Raya. Walaupun proyek tersebut tidak akan selesai dalam waktu dekat, tetapi tujuan utamanya adalah membangun suatu sistem transportasi di Kawasan Surabaya Raya yang lebih bagus. 

"Tahapannya nanti bisa menyediakan Double Track untuk transportasi kereta di Surabaya Raya. Jadi setiap 15 menit akan ada kereta yang lewat. Sehingga bisa lebih nyamam bagi penduduk," tuturnya. 

"Jadi Urban Mobility Plan yang dikembangkan ini bisa mengikat semuanya, Bus Trans Jatim bahkan juga Ojek Online," Emil menambahkan.

Baca Juga: Serunya Naik Bus Trans Jatim dari Terminal Bungurasih ke Porong 

Berita Terkini Lainnya