TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Imbas Pandemik, 35 Ribu PMI Pulang ke Jatim Sejak Awal Tahun

Jumlah PMI yang pulang diperkirakan akan bertambah

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) berjalan meninggalkan ruangan usai menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Selasa (15/6/2021) (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Surabaya, IDN Times - Sekitar 35 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) pulang ke Jawa Timur (Jatim) selama Januari-September 2021. Jumlah ini ditaksir terus bertambah, karena masih ada gelombang kepulangan lagi. Kepulangan PMI ini rupanya menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.

1. PMI pulang karena negara terdampak pandemik

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Himawan Estu saat diwawancara, Kamis (20/11). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim, Himawan Estu Bagijo mengatakan, pulangnya para PMI ini dikarenakan negara asal bekerja terdampak wabah COVID-19. Mereka umumnya dari negara-negara asia seperti Malaysia dan Hongkong.

"Mereka terus bergelombang pulang dari negara asal bekerja," ujarnya, Senin (13/9/2021).

Baca Juga: Pintu Masuk Hong Kong untuk PMI Sudah Dibuka, Jatim Bersiap

2. Butuh penyelesaian beberapa pemprov dan pemkab/pemkot untuk tangani PMI

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmgrasi (Disnakertrans), Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Kondisi tersebut, kata Himawan, membuat proses kehidupan pekerja migran terganggu saat pulang ke tanah air. Hal inilah yang  menjadi perhatian Disnakertrans Jatim. Kendati begitu, masalah PMI harus diselesaikan oleh pelbagai pihak secara sinergi.

"Penyelesaian itu dibutuhkan koordinasi banyak pihak. Karena kehidupan PMI yang pulang juga harus tetap jalan," ucap dia.

Baca Juga: Gelombang PMI Via Juanda, Jatim Siapkan Antisipasi Varian MU 

Berita Terkini Lainnya