Imbas Pandemik, 35 Ribu PMI Pulang ke Jatim Sejak Awal Tahun

Surabaya, IDN Times - Sekitar 35 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) pulang ke Jawa Timur (Jatim) selama Januari-September 2021. Jumlah ini ditaksir terus bertambah, karena masih ada gelombang kepulangan lagi. Kepulangan PMI ini rupanya menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.
1. PMI pulang karena negara terdampak pandemik
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim, Himawan Estu Bagijo mengatakan, pulangnya para PMI ini dikarenakan negara asal bekerja terdampak wabah COVID-19. Mereka umumnya dari negara-negara asia seperti Malaysia dan Hongkong.
"Mereka terus bergelombang pulang dari negara asal bekerja," ujarnya, Senin (13/9/2021).
2. Butuh penyelesaian beberapa pemprov dan pemkab/pemkot untuk tangani PMI
Kondisi tersebut, kata Himawan, membuat proses kehidupan pekerja migran terganggu saat pulang ke tanah air. Hal inilah yang menjadi perhatian Disnakertrans Jatim. Kendati begitu, masalah PMI harus diselesaikan oleh pelbagai pihak secara sinergi.
"Penyelesaian itu dibutuhkan koordinasi banyak pihak. Karena kehidupan PMI yang pulang juga harus tetap jalan," ucap dia.
Baca Juga: Pintu Masuk Hong Kong untuk PMI Sudah Dibuka, Jatim Bersiap
3. PMI berpeluang berangkat lagi karena ada negara yang sudah buka
Namun, peluang untuk PMI berangkat bekerja lagi ke luar negeri mulai terbuka. Sebab beberapa negara tujuan sudah membuka pintu untuk PMI. Seperti halnya Jepang dan Hong Kong. Nah, untuk kesiapan PMI sendiri, Disnakertrans Jatim mulai menggelar pelatihan.
"Karena itu mereka butuh pelatihan agar PMI yang diberangkatkan nanti benar-benar siap," kata Himawan.
Baca Juga: Gelombang PMI Via Juanda, Jatim Siapkan Antisipasi Varian MU