Hingga 22 September 2020, 986 Perawat di Jatim Terinfeksi COVID-19
Paling banyak di Surabaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur (Jatim), Prof Nursalam MNurs mengakui jumlah perawat di Jatim yang terinfeksi virus SARS CoV-2 terbilang tinggi. Surabaya menjadi kota tertinggi di Jatim yang perawatnya positif COVID-19. Hingga 22 September 2020, sudah 986 perawat yang terpapar virus corona.
"Sebanyak 986 perawat terkonfirmasi positif COVID-19 di Jatim, 333 di Surabaya," ujarnya dikonfirmasi, Selasa (22/9/2020).
1. Sebanyak 27 perawat di Jatim meninggal dunia akibat COVID-19
Nursalam mengatakan, dari 986 perawat positif COVID-19, 27 di antaranya meninggal dunia. Mereka tersebar di 14 kabupaten/kota di Jatim.
Dia memaparkan, perawat meninggal paling banyak berada di Surabaya, yakni 10 orang. Kemudian Sidoarjo tiga perawat, Tuban dua perawat, dan Bojonegoro dua perawat.
"Masing-masing satu perawat di Sampang, Kota Probolinggo, Bangkalan, Gresik, Pasuruan, Malang, Sumenep, Pamekasan dan Kota Pasuruan," paparnya.
Baca Juga: Ironi Perawat Jatim: 337 Terpapar COVID-19, Insentif Tak Kunjung Cair
Baca Juga: Perawat Anak RSUD dr Soetomo Meninggal Dunia karena COVID-19