Gempa Palu dan Donggala, Rumah Sakit Terapung UNAIR Kirim Bantuan Medis
Kapal akan tiba 3-4 hari lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Gempa Donggala dan Tsunami Palu menjadi perhatian banyak publik. Salah satunya yakni dari Universitas Airlangga (UNAIR). Kapal rumah sakit terapung UNAIR pun segera bertolak menuju Sulawesi. Padahal, Kapal Rumah Sakit Ksatria Airlangga (RSTKA) dijadwalkan melakukan misi kemanusiaan di kawasan Maluku. Kegiatan tersebut sudah dimulai sejak tanggal 19 September lalu dan rencanannya akan berakhir 3 November 2018.
1. Palu dan Donggala dirasa lebih membutuhkan
Direktur RSTKA Agus Harianto mengatakan, jadwal RSTKA diganti secara mendadak karena Palu dan Donggala lebih membutuhkan. Menurutnya, banyak ribuan jiwa yang sudah terenggut nyawanya. Belum lagi korban luka berat maupun ringan yang butuh perawatan medis. "Kami anggap Palu dan Donggala lebih membutuhkan bantuan sehingga kami putuskan untuk putar haluan menuju Donggala," ujarnya.
Baca Juga: LIPI: Hoax Jika Ada yang Sebut Gempa Bisa Diprediksi
Baca Juga: Dua Mahasiswa Unair Tewas Digulung Ombak, Ini Kronologinya