TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Eri Siapkan Ekosistem Bisnis, Machfud Ingin Perkuat Investasi

Machfud menilai dampak sister city Surabaya belum terasa

Eri Cahyadi dan Armuji saat di acara Kadin Surabaya, Rabu (14/10/2020). (Ist).

Surabaya, IDN Times - Dua pasang calon Wali Kota Surabaya sama-sama membeberkan visinya dalam hal bisnis. Hal itu mereka ungkapkan kala menghadiri acara Kadin Surabaya, Rabu (14/10/2020). Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadai mempunyai visi mewujudkan ekosistem bisnis di Kota Pahlawan. Sementara cawali nomor urut 2, Machfud Arifin mempunyai angan-angan memperkuat investasi.

1. Cara bikin ekosistem bisnis sudah matang

Eri Cahyadi dan Armuji saat di acara Kadin Surabaya, Rabu (14/10/2020). (Ist).

Eri-panggilan akrab- cawali nomor urut 1 menamai visinya itu ”A World-Class Business Environment". Beberapa langkah untuk mewujudkannya sudah dimatangkan. Antara lain kemudahan dan kepastian izin, memberi pelatihan dan sertifikasi warga Surabaya yang siap kerja.

”Maka ketika ada usaha masuk, pegawainya harus 40 persen warga Surabaya. Untuk kami telah siapkan sertifikasi gratis baik teknik maupun nonteknik agar warga bisa terserap optimal ke lapangan kerja karena karena mereka dibekali kompetensi,” jelasnya.

2. Termasuk tingkatkan kualitas UMKM

dokumentasi pribadi

Selain itu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menyiapkan program untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Di antaranya pemberdayaan UMKM dengan target 30.000 UMKM Surabaya naik kelas. Menurutnya hal ini bisa tercapai apabila pemkot terus kolaborasi dengan kadin.

”Satu-dua tahun saya ingin lompatan Surabaya melebihi zamannya Bu Risma. Dan itu butuh kolaborasi dengan kadin,” kata cawali yang diusung PDIP ini.

Baca Juga: Machfud Arifin Positif COVID-19, 17 Orang Terdekatnya Dites Swab PCR

3. Nilai sister city belum terasa dampaknya

Machfud Arifin dan Mujiaman saat di acara Kadin Surabaya, Rabu (14/10/2020). Ist

Sementara itu, Machfud memilih strategi memperkuat sister city dengan 13 negara. Seperti Liverpool dari Inggris dan kota-kota lain dari berbagai negara. Mantan Kapolda Jatim itu menilai dampak kerjasama antara Surabaya dengan sister city dinilai masih sangat rendah.

"Sungguh prihatin buat kita. Investasi di Surabaya masih kalah dengan Bandung, karena ada ketidakyakinan orang-orang untuk investasi di Surabaya," ucapnya.

"Orang Liverpool ini ngeledek kita arek Suroboyo atau yo opo. Harusnya ada impact dan bisa kita (masyarakat) rasakan," dia menambahkan.

Baca Juga: Doa Kiai dan Kisah Eri Cahyadi Sebelum Maju Pilkada Surabaya

Berita Terkini Lainnya