TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dipicu Cemburu, Tembak Tukang Servis di Bangkalan

Korban sempat pura-pura mati

Rilis kasus Polres Bangkalan bersama Ditreskrimum Polda Jatim. Dok. Humas Polda Jatim.

Bangkalan, IDN Times - Ditreskrimum Polda Jawa Timur (Jatim) dan Satreskrim Polres Bangkalan, mengungkap penembakan di Perum Kailas, Bangkalan Madura, Sabtu (7/8/2021). Penembakan ini dilakukan pelaku S (33) warga Sawahan, Surabaya bersama bersama dua rekannya, D (34), warga Dukuh Pakis Surabaya dan F (35) warga Keraton, Bangkalan.

Baca Juga: Cemburu, Kakek Ini Tega Habisi Istri Pakai Linggis hingga Tewas

1. Tiga pelaku punya peran berbeda

Rilis kasus Polres Bangkalan bersama Ditreskrimum Polda Jatim. Dok. Humas Polda Jatim.

Ketika melancarkan aksinya, ketiga pelaku mempunyai peran masing-masing. Sebagai pelaku utama yang melakukan penembakan ialah S. Kemudian D berperan membantu memutuskan kabel wifi di sekitar lokasi penembakan yang telah ditentukan agar korban dapat dieksekusi di lokasi tersebut.

Lebih lanjut, peran F membantu mencari informasi keberadaan korban dan menunjukkan lokasi keberadaan korban pada saat kejadian. Sementara korban bernama Aswar. Dia merupakan seorang teknisi internet yang biasa  menerima panggilan untuk memperbaiki wifi.

2. Kronologinya bermula dari korban diminta memperbaiki wifi

Ilustrasi Penembakan (IDN Times/Mardya Shakti)

Kronologi kejadian bermula dari korban yang merupakan teknisi instalasi wifi (freelance/tenaga lepas) mendapat order untuk memperbaiki jaringan kabel wifi yang rusak di perumahan Kailas, Dusun Karangpandan, Desa Sukolilo Timur, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Madura.

Pada pukul 17.30 WIB, korban mulai mengerjakan perbaikan, awalnya korban ditemani tiga orang teknisi dan dua orang teman korban. Namun pukul 20.30 WIB, ketiga teknisi mendahului pulang.

"Kemudian korban melanjutkan perbaikan pada titik kerusakan instalasi berupa kabel yang terputus di posisi pinggir jalan pada akses masuk perumahan Kailas," ujar Kapolda Ijren Pol Nico Afinta.

Kemudian, pukul 22.00 WIB, ketika proses perbaikan sedang berjalan, secara tiba-tiba datang seorang laki-laki tak jalan kaki dari sisi timur langsung mendekati korban dan  melakukan penembakan dengan senjata api rakitan sebanyak dua kali pada jarak tiga meter.

"Tembakan pertama mengenai lengan kiri korban dan membuat korban terjatuh, tembakan kedua diarahkan pada kepala korban namun meleset hanya menyerempet dan langsung mengenai tanah, pada saat tembakan kedua korban sempat pura-pura mati, supaya tidak ditembak kembali," jelasnya.

Baca Juga: Akhirnya, Eri Pastikan Nakes Surabaya Dapat Insentif 100 Persen

Berita Terkini Lainnya