TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dipecat PDIP karena Tolak Dukung ERJI, Mat Mochtar: Terserah!

Ia merupakan salah satu kader senior PDIP

Bacawali-Bacawawali Kota Surabaya dari PDIP, Eri Cahyadi-Armuji saat mendaftarkan diri di KPU Surabaya, Jumat (4/9/2020). IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi memastikan bahwa kader senior PDIP Kota Surabaya, Mat Mochtar telah dipecat. Hal tersebut dikarenakan Mochtar yang diketahui secara terang-terangan menolak mendukung pasangan calon (paslon) PDIP di Pilkada Surabaya 2020, Eri Cahyadi-Armuji. Dia justru membelot ke Machfud Arifin-Mujiaman.

"Mat Mochtar telah dipecat. Kalau mengaku anggota Partai harus memiliki kesadaran berorganisasi. Eri Cahyadi-Armuji adalah calon PDI Perjuangan," ujarnya dalam rilis, Kamis (19/11/2020).

Baca Juga: Demokrat Pecat Kadernya karena Membelot di Pilkada Tangsel

1. Tegaskan Eri-Armuji murni dapat mandat Megawati bukan titipan Risma

Proses pendaftaran Bacawali-Bacawawali Kota Surabaya dari PDIP, Eri Cahyadi-Armuji di KPU Surabaya, Jumat (4/9/2020). IDN Times/Fitria Madia

Djarot menegaskan, penunjukkan Eri-Armuji sebagai gaco partai berlambang kepala bamteng bermoncong putih adalah murni dari pertimbangan dan kontemplasi yang dilakukan Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri. Bahkan, satu bulan sebelum turunnya rekomendasi, dia menyebut kalau Megawati tidak mau menerima tamu.

"Ibu Mega tidak mau terima tamu, termasuk Bu Risma (Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya). Dengan demikian keputusan benar-benar jernih, tulus, untuk masa depan Kota Surabaya," ungkapnya.

"Eri diputuskan sebagai calon karena kepemimpinannya. Eri adalah sosok muda, berprestasi di Surabaya. Dan sebagai seorang insinyur, mampu membuat perencanaan dan desain kemajuan bagi Surabaya untuk Indonesia dan dunia,” Djarot menambahkan.

2. Optimis Eri-Armuji kuat hadapi kepungan di Pilkada Surabaya

IDN Times/Margith Juita Damanik

Atas dasar itulah, Djarot optimis duet mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) dan mantan Ketua DPRD itu akan merebut hati warga Kota Surabaya. Mempunyai lawan mantan jenderal polisi yang diusung delapan partai politik sekaligus dianggap tidak akan menciutkan tekad Eri-Armuji.

"Eri semakin kuat justru karena gemblengan dan kepungan. Apa yang terjadi justru membuktikan bagaimana masyarakat Surabaya memiliki keberanian untuk memilih pemimpin muda yang jujur, berpengalaman,  dan visioner. Jadi ketika Surabaya dikepung, seperti halnya ketika Sekutu mengepung Surabaya, perlawanan rakyat untuk mendukung pemimpin yang baik akan semakin kuat," tegas Djarot.

Baca Juga: ERJI Mulai Sasar Pemilih Relijius, MAJU Kian Seimbang Bagi Peran

Berita Terkini Lainnya