[CEK FAKTA] Kematian COVID-19 di Surabaya Melebihi Angka Nasional?
Berapapun angkanya, kematian tetap soal nyawa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pasangan Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman menyoroti tingginya korban jiwa akibat pandemik COVID-19 di Kota Pahlawan. Hal itu mereka sampaikan pada debat perdana Pilkada Surabaya 2020, Rabu (4/11/2020) malam. Apakah benar demikian?
1. Kematian COVID-19 di Surabaya lebih dari 1.160 jiwa?
Calon Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Mujiaman menyebut angka kematian pasien COVID-19 di Surabaya lebih dari 1.160 jiwa. Mantan Direktur Utama (Dirut) PDAM Surya Sembada itu menilai tingginya kematian akitbat penanganan yang terlambat.
"Penanganan COVID-29 terlambat, baru bergerak, korbannya lebih dari 1.160," kata dia.
Faktanya:
Data Satgas Penanganan COVID-19 Jatim per Rabu (4/11/2020) menyebut bahwa jumlah kematian akibat infeksi virus corona di Surabaya sebanyak 1.175 jiwa dari total jumlah kasus 16.108 terkonfirmasi positif. Jika dipersentase, tingkat kematian di Surabaya mencapai 7,29 persen. Sedangkan sisanya, 14.854 dinyatakan sembuh dan 79 orang masih dalam perawatan.
Baca Juga: [CEK FAKTA] Tes Gratis Hanya Ada di Surabaya?Kasus Aktif 79 Pasien?