Berkah Kemarau, Panen Semangka di Lamongan Meningkat

Setiap hektare bisa panen mencapai 18 ton

Lamongan, IDN Times - Musim kemarau yang terjadi saat ini, ternyata membawa berkah tersendiri bagi para petani asal Desa Trosono dan Latek, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan. Di musim ini mereka panen semangka jenis madu dan esteem mereka melimpah.

1. Petani diuntungkan dengan kondisi kemarau saat ini.

Berkah Kemarau, Panen Semangka di Lamongan MeningkatPetani Desa Trosono, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan sukses tanam semangka. IDN Times/Imron

Darminto (50) salah seorang petani semangka Desa Trosono mengatakan, para petani mengaku diuntungkan dengan kondisi kemarau saat ini. Sebab, kondisi ini dapat membantu kualitas semangka yang mereka tanam tumbuh baik dan memiliki cita rasa yang manis.

"Alhamdulillah musim kemarau tahun ini menjadi berkah bagi kami petani semangka di Desa Trosono. Semangka kami tumbuh baik," kata Darminto.

Baca Juga: Puluhan Warga di Lamongan Keracunan Makanan

2. Semangka dibeli oleh warga luar Lamongan

Berkah Kemarau, Panen Semangka di Lamongan MeningkatPetani Desa Trosono, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan sukses tanam semangka. IDN Times/Imron

Darminto mengatakan, dua jenis semangka itu menjadi favorit para petani karena banyak diburu para tengkulak dari luar wilayah Lamongan seperti dari Tuban, Malang, Rembang, Pati dan Purwodadi. Darminto menjelaskan, semangka Desa Trosono memang sudah terkenal memiliki rasa manis dan itu menjadi ciri khas semangka di sini.

"Dari dua jenis semangka, hanya semangka madu yang tembus ke pasar modern. Semangka madu dan esteem sama-sama mempunyai peluang pasar yang besar.

3. Setiap hektare bisa panen mencapai 18 ton

Berkah Kemarau, Panen Semangka di Lamongan MeningkatPetani Desa Trosono, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan sukses tanam semangka. IDN Times/Imron

Hal yang sama juga dikatakan Maskur Hadi (45) petani semangka Desa Latek ini mengaku hasil panen tahun ini juga cukup baik dan serapan pasar sangat kuat. Petani bisa panen diusia 67 hari seperti masa panen raya sejak akhir Juli sampai saat ini. Setiap hektare bisa panen mencapai 18 ton dengan harga di tingkat petani Rp 3000 perkilo hingga Rp 3.500 per kilo.

"Untuk satu buah ada yang bobotnya mencapai 4 kilo dan hasil panen buah semangka pada musim kemarau tahun ini sangat berkualitas dibanding tahun kemarin," jelasnya.

Baca Juga: Resep Kimchi Kulit Semangka, Kreasi Masakan Korea yang Unik 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya