TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Calo Plasma Konvalesen Tobatlah, Polisi Sudah Turun Tangan!

Orang lagi butuh kok malah dibisnisin

Pasien sembuh COVID-19 mendonorkan plasma konvalesen di Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI Jakarta, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

Surabaya, IDN Times - Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya mengungkap adanya dugaan calo plasma konvalesen. Polrestabes pun turut merespons adanya temuan tersebut. Kepolisian berjanji akan melakukan pengawasan ketat dan menindak pelaku yang mengambil kesempatan di tengah COVID-19.

1. Polrestabes Surabaya kerahkan Satgas Gakkum Operasi Aman Nusa II

Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian memastikan kalau pihaknya melakukan antisipasi melalui Satgas Gakkum Operasi Aman Nusa II. Sekarang ini kepolisian sedang melakukan pengawasan.

"Satgas Gakkum Operasi Aman Nusa II akan memonitoring hal tersebut," ujarnya, Kamis (29/7/2021).

Baca Juga: PMI Jatim Ungkap Plasma Konvalesen Jadi Ajang Bisnis hingga Penipuan

2. Ajak masyarakat yang jadi korban segera melapor

Perawat menunjukan darah milik pasien sembuh COVID-19 untuk dijadikan sampel plasma konvalesen di Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI Jakarta, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

Perwira dengan dua melati emas ini mengimbau kepada masyarakat khususnya warga Surabaya yang merasa terkena calo atau bahkan penipuan obat, alat kesehatan maupun plasma konvalesen untuk segera melapor. Jika ada laporan masuk, polisi akan menindaklanjuti untuk memburu terlapor.

"Bila ada yang menjadi korban, silakan melapor, akan kita proses," tegas dia.

Baca Juga: Duh! Ada Calo Plasma Konvalesen Berkeliaran di Surabaya

Berita Terkini Lainnya