Calo Plasma Konvalesen Tobatlah, Polisi Sudah Turun Tangan!

Orang lagi butuh kok malah dibisnisin

Surabaya, IDN Times - Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya mengungkap adanya dugaan calo plasma konvalesen. Polrestabes pun turut merespons adanya temuan tersebut. Kepolisian berjanji akan melakukan pengawasan ketat dan menindak pelaku yang mengambil kesempatan di tengah COVID-19.

1. Polrestabes Surabaya kerahkan Satgas Gakkum Operasi Aman Nusa II

Calo Plasma Konvalesen Tobatlah, Polisi Sudah Turun Tangan!Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian memastikan kalau pihaknya melakukan antisipasi melalui Satgas Gakkum Operasi Aman Nusa II. Sekarang ini kepolisian sedang melakukan pengawasan.

"Satgas Gakkum Operasi Aman Nusa II akan memonitoring hal tersebut," ujarnya, Kamis (29/7/2021).

2. Ajak masyarakat yang jadi korban segera melapor

Calo Plasma Konvalesen Tobatlah, Polisi Sudah Turun Tangan!Perawat menunjukan darah milik pasien sembuh COVID-19 untuk dijadikan sampel plasma konvalesen di Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI Jakarta, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

Perwira dengan dua melati emas ini mengimbau kepada masyarakat khususnya warga Surabaya yang merasa terkena calo atau bahkan penipuan obat, alat kesehatan maupun plasma konvalesen untuk segera melapor. Jika ada laporan masuk, polisi akan menindaklanjuti untuk memburu terlapor.

"Bila ada yang menjadi korban, silakan melapor, akan kita proses," tegas dia.

Baca Juga: PMI Jatim Ungkap Plasma Konvalesen Jadi Ajang Bisnis hingga Penipuan

3. Calo kerap berkeliaran di sekitar PMI Surabaya

Calo Plasma Konvalesen Tobatlah, Polisi Sudah Turun Tangan!Donor darah plasma konvalesen di Balikpapan (IDN Times/Hilmansyah)

Sebelumnya, Kabag Pelayanan dan Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya, dr Martono Adi Trijogo menjelaskan, para calo tersebut kerap berkeliaran di sekitar UTD PMI Surabaya. Mereka kemudian mendekati para pencari donor yang terlihat kebingungan di sekitar UTD PMI.

"Itu kan karena mereka bingung untuk mencari plasma. Mungkin ada orang lain, orang yang lewat 'itu saya punya pedonor'," ungkapnya, Rabu (28/7/2021).

Pihak PMI Surabaya pun menyadari keberadaan para calo PK tersebut. Mereka kemudian memasang spanduk di pintu masuk untuk mengarahkan para pencari donor agar langsung masuk ke PMI tanpa menggubris para calo. Bahkan, kasus calo PK itu sempat ditangani oleh kepolisian.

"Kapan hari, dua atau tiga minggu yang lalu, sempat ada polisi di sini tapi sudah diatasi," tuturnya.

Baca Juga: Duh! Ada Calo Plasma Konvalesen Berkeliaran di Surabaya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya