Caleg hingga Koordinator Aksi di Asrama Papua, Ini 5 Fakta Mak Susi
Ia juga pernah menjadi saksi kubu 02 di Mahkamah Konstitusi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - "Kami atas nama masyarakat Surabaya dan dari rekan-rekan ormas menyampaikan permohonan maaf apabila ada ada masyarakat atau pihak lain yang sempat meneriakkan itu (rasis)," ujar aktivis Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-POLRI (FKPPI), kata Tri Susanti alias Susi di Mapolda Jatim, Selasa (20/8).
Nama Susi mendadak melambung di media sosial di tengah konflik yang terjadi di Papua Barat. Para warganet beramai-ramai mulai membuka identitasnya. Maklum, ia menjadi sosok yang vokal saat penggerudukan asrama mahasiswa Papua di Surabaya tanggal 16-17 Agustus 2019.
Siapakah sebenarnya perempuan yang kerap disapa Mak Susi Ini?
Baca Juga: Cerita Risma Perbaiki Asrama Mahasiswa Papua Jalan Kalasan
1. Koordinator aksi tolak hasil Pemilu 2019
Turut serta dalam sebuah kontroversi seolah sudah menjadi bagian dari aktivitas Susi. Mei lalu misalnya, ia menjadi koordinator aksi Emak-emak yang tergabung dalam "Ratu Adil". Mereka melakukan demo di depan Kantor KPU Kota Surabaya, 22 Mei 2019 menggugat hasil Pemilu 2019 yang dinilainya penuh kecurangan. Dia menekankan, hanya menghendaki pemilu yang adil tanpa kecurangan. "Kita bukan menang kalah, kita ingin kejujuran," tegas Susi.
Sebelumnya, aksi "Ratu Adil" juga dilakukan di depan Kantor KPU Surabaya pada 22 April 2019. Aksi ini juga digawangi Susi yang menuntut KPU menghitung ulang hasil Pemilu dan mendiskualifikasi partai politik (parpol) maupun caleg yang diduga terlibat kecurangan.
Baca Juga: Salah Satu Ormas Pengepung Asrama Papua Minta Maaf