Emak-emak Aksi di KPU Surabaya: Kalian Curang Kami Perang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Puluhan massa yang mengatasnamakan Ratu Adil menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Rabu (22/5). Aksi ini menuntut hasil perhitungan suara KPU dan menganggap pagelaran Pemilu 2019 banyak kecurangan sistematis, terstruktur dan masif.
1. Banyak didominasi emak-emak, bawa spanduk dan poster perang
Para demonstran ini banyak didominasi oleh emak-emak. Mereka memakai atribut busana muslimah dengan balutan kerudung maupun cadar. Tak hanya itu, mereka juga membawa bendera merah putih, beberapa tulisan poster dan spanduk.
"Lawan Pemilu Curang", "Kalian Baik Kami Baik, Kalian Jujur Kami Bersyukur, Kalian Curang Kita Perang", "Pemilu Berdarah KPPS Meninggal Dunia", KPU Kantor Pemakaman Umat".
2. Mengaku bukan dari pendukung paslon atau pun partai
Sementara itu salah satu orator, Gus Sofi mengatakan kalau kelompok aksinya bukanlah pendukung pasangan calon (paslon) 01 maupun 02. Mereka menegaskan hanya menolak pemilu curamg dan manipulasi data.
"Yang jelas pemilu ini tidak ikut paslon maupun partai manapun. Penyelanggara pemilu harus amanah," tegasnya.
3. Hanya kehendaki hasil pemilu yang adil
Sementara koordinator aksi, Tri Susanti senada dengan yang disampaikan orator. Dia menekankan, hanya menghendaki pemilu yang adil tanpa kecurangan.
"Kita bukan menang kalah, kita ingin kejujuran," tegas Susi.
Baca Juga: Mabes Polri: Unjuk Rasa Pada 22 Mei Tidak Murni Aksi Demonstrasi Damai
4. Para demonstran sempatkan istrihat untuk salat
Berdasarkan pantauan IDN Times di lokasi, sekitar pukul 15.00 WIB, para demonstran menghentikan aksinya sejenak. Mereka meminta waktu untuk Salat Asar. Mobil komando pun dimanfaatkan untuk Azan Asar. Sedangkan beberapa aparat kepolisian masih siaga berjaga.
Baca Juga: 1.700 Massa Aksi 22 Mei Dipulangkan, 12 Molotov dan 6 Clurit Disita