Banteng Ketaton dan Pernyataan Seno Tak Pengaruhi Kesolidan PDIP
Tetap optimistis menangi Pilkada Surabaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Tubuh PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya terlihat kurang harmonis akhir-akhir ini. Padahal, Pilkada Surabaya sudah semakin dekat.
Setelah kader senior, Mat Muchtar dan relawan akar rumput membentuk Banteng Ketaton, kini giliran Jagad Hari Seno yang terang-terangan tidak mau mendukung Eri Cahyadi-Armuji. Seno merupakan anak mantan Sekjen PDIP, Sutjipto serta kakak dari Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana. Keluarga mereka sangat lekat dengan PDIP.
Seno malah menyatakan sikap dukungan kepada kubu Machfud Arifin-Mujiaman yang notabene diusung delapan partai politik di luar PDIP. Bahkan, Seno seakan menggembosi Eri Cahyadi-Armuji dan PDIP Surabaya. Dia blak-blakan di channel YouTube 'Cak Sholeh' milik pengacara, M. Sholeh. Di sana, dia membeberkan bagaimana awal mula Wali Kota Surabaya saat ini yang juga Ketua DPP PDIP, Tri Rismaharini maju di Pilkada 2010 lalu.
1. Sebut pernyataan Seno tak berpengaruh
Video tersebut pun mendapat tanggapan dari politikus senior PDIP Surabaya, Saleh Ismail Mukadar. Mantan Ketua DPC PDIP Surabaya itu menilai, penuturan Seno tidak akan berdampak besar terhadap suara Eri Cahyadi-Armuji. Sebab, yang mencalonkan diri dari PDIP sekarang ini bukan lagi Risma.
"Itu gak ada pengaruhnya sama sekali. Sebab, itu urusan Seno dengan Bu Risma. Yang mencalonkan sekarang ini Eri, bukan Risma. Jadi gak ada kaitannya," ujarnya dalam rilis resmi yang diterima IDN Times, Minggu (15/11/2020).
Baca Juga: Bergejolak, Banteng Ketaton Laporkan PDIP Surabaya ke Bawaslu
Baca Juga: Banteng Ketaton, Akar Rumput PDIP yang Membelot di Pilkada Surabaya