TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bangkalan Bebas Zona Merah, Geser ke Banyuwangi, Bondowoso dan Madiun

Yok, iso ijo kabeh!

Juru Bicara Satgas COVID-19 Jatim dr Makhyan Jibril. IDN Times/ Dok. Istimewa

Surabaya, IDN Times - Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Timur (Jatim), dr. Makhyan Jibril Al-Farabi mengungkapkan peta risiko terbaru di wilayah setempat. Dia menyebut tiga kabupaten masih zona merah, 34 zona oranye dan tersisa satu zona kuning.

1. Bangkalan, Ngawi dan Ponorogo bebas zona merah alami tren penurunan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin saat meninjau posko penyekatan Suramadu, Rabu (16/6/2021) malam. Dok Humas Pemkot Surabaya

Adapun tiga kabupaten yang sebelumnya zona merah ialah Bangkalan, Ngawi dan Ponorogo. Kini tiga daerah itu berstatus zona oranye lantaran tren kasusnya mengalami penurunan. Per 29 Juni 2021, terdapat 1.016 kasus aktif di Bangkalan, 100 di Ngawi dan 149 di Ponorogo.

"Kalau kita lihat daerah zona merah sebelumnya di Bangkalan, Ngawi dan Ponorogo, Alhamdulillah tren kasus sedikit menurun, sehingga status zonasi menurun" ujarnya. Sementara yang zona kuning adalah Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga: Ajak Rusak Penyekatan Suramadu, Pria Bangkalan Ditangkap Polisi

2. Pengetatan PPKM Mikro diklaim efektif, bikin BOR mulai longgar

Juru Bicara Satgas COVID-19 Jatim dr Makhyan Jibril. IDN Times/ Dok. Istimewa

Menurunnya kasus di tiga kabupaten tersebut diklaim dari efektifitas pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Salah satu yang digeber dalam pengetatan itu adalah tracing lokal. Tak hanya itu, fasilitas kesehatan (faskes) tambahan juga didirikan.

"Dalam kabupaten itu didirikan rumah sakit lapangan, maupun ekspansi bed untuk rumah sakit yang menangani COVID-19," kata dia.

Keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) isolasi di Bangkalan 78,90 persen, BOR intensif 53,85 persen serta BOR COVID-19 terdiri dari isolasi dan intensif 77,49 persen. Kemudian BOR Ngawi, isolasi 65,19 persen, intensif 70 persen, COVID-19 terdiri dari isolasi dan intensif 65,45 persen. BOR di Ponorogo, isolasi 82,17 persen, intensif 72,73 persen serta COVID-19 terdiri dari isolasi dan intensif 80,53 persen.

Baca Juga: Bobol Protokol Kesehatan dan Malapetaka COVID-19 di Bangkalan

Berita Terkini Lainnya