TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anoa di KBS Mati, Ini Penjelasan Lengkap Manajemen KBS

Dalam tiga bulan ada tiga hewan mati secara beruntun

Anoa bernama Bobby yang mati di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Dok. Humas PDTS KBS.

Surabaya, IDN Times - Satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS) dikabarkan mati. Kasi Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, Agus Supangkat membenarkan kabar tersebut. Dia menyampaikan satwa yang mati ialah seekor anoa bernama Bobby. Ini menjadi kematian satwa ketiga secara beruntun di KBS dalam tiga bulan terakhir.

Baca Juga: Tak Cuma Dumbo, Orangutan Bernama Damai Mati di KBS

1. Anoa Bobby sakit sejak 15 Januari

Kondisi KBS selama long weekend, Oktober 2020. Dok. Humas KBS.

Agus mengatakan, Bobby menunjukkan gejala nafsu makan menurun dan tidak mampu berdiri pada Sabtu (15/1/2022). Segeralah, pihak PDTS KBS melaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur (Jatim). BKSDA dan tim medis KBS memberikan tindakan medis.

"Berupa pemberian infus intra vena, vitamin, mineral, obat antikembung, antibiotika dan pemberian pakan alami dengan cara disuapi, dilakukan pengawasan selama 24 jam oleh tim medis, animal welfare dan keeper," ujarnya, Kamis (20/1/2022).

Bobby sudah mulai berdiri sendiri pada Minggu (16/1/2022). Kemudian defekasinya lembek berwarna kehijauan namun hanya sedikit. Selanjutnya dilakukan penanganan tim medis  dengan trokar yakni paya untuk mengeluarkan angin untuk mengurangi kembung. Lalu, nafsu makan mulai membaik, namun napas masih tidak normal.
"Teramati sedikit kembung, dilakukan pemeriksaan USG. Tapi, sekitar pukul 17.30 Anoa Bobby tidak dapat diselamatkan," kata Agus.

2. Diagnosa kematian karena usianya tua

Anoa bernama Bobby yang mati di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Dok. Humas PDTS KBS.

Manajemen KBS langsung melaporkan kematian Bobby ke BKSDA Jatim. Selanjutnya, dilakukan autopsi. Diagnosa kematian sementara disebabkan usia yang sudah tua, sehingga fungsi organ tubuh satwa mengalami penurunan. Diketahui umur Bobby 19  tahun yang tiba di KBS tahun 2006.

"Berdasarkan beberapa hasil penelitian dan literatur yang ada, rata-rata usia hidup satwa jenis Anoa berkisar antara 22-24 tahun," terang Agus.

Nah,  untuk memperkuat diagnosa penyebab kematian dilakukan pengiriman sampel bagian organ tubuh trakea, paru-paru, jantung, limfa, hati, ginjal, lambung, usus halus dan usus besar untuk dikirim ke laboratorium. Organ lainnya dilakukan pemusnahan dengan dibakar di Krematorium KBS.

"Dengan adanya kematian Anoa Bobby, saat ini koleksi Anoa tersisa lima ekor. Satu jantan dan empat betina," pungkas Agus.

Baca Juga: Tak Cuma Dumbo, Orangutan Bernama Damai Mati di KBS

Berita Terkini Lainnya