6.500 Sapi Jatim Terjangkit PMK, Langkah Pemerintah Bikin Meradang
Para peternak sapi merugi dengan harga murah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) meluas. Laporan yang masuk ke Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jawa Timur (Jatim), ada sekitar 6.500 sapi yang terkonfirmasi positif PMK di wilayahnya. Kebijakan dan penanganan yang dilakukan pemerintah pun kian membuat peternak maupun pedagang meradang.
Baca Juga: Wabah PMK Serang Sapi Jatim, Mentan: Isolasi Lokal
1. Lockdown bikin sapi dijual murah
Ketua PPSDS Jawa Timur (Jatim), Muthowif mengatakan, kebijakan yang dimaksud ialah lockdown atau penutupan perdagangan sapi di daerah positif PMK. Hal itu berdampak pada kerugian yang sangat besar bagi para peternak. Kerugian peternak yang kelihatan dengan nyata adalah dijualnya sapi-sapi dengan harga murah.
"Padahal peternak berharap menjelang Idul Adha bisa menjual sapi-sapinya dengan harga yang bagus dan ada keuntungan," ujarnya kepada IDN Times, Selasa (24/5/2022).
Baca Juga: FKH Unair Bikin Timsus untuk Berantas Wabah PMK di Jatim