Cegah Perundungan di Sekolah, Pemkot Gandeng Forum Anak Surabaya

Orangtua harus peka terhadap masalah remaja

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi perundungan di awal masuk sekolah. Salah satunya adalah melakukan sosialisasi yang melibatkan anak-anak yang tergabung dalam Forum Anak Surabaya (FAS). 

Anak-anak yang tergabung dalam FAS itu berkeliling dari satu Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) dari balai RW ke balai RW di kota Surabaya untuk memberi pemahaman kepada keluarga mengenai ketahanan remaja. Tak sendiri, mereka juga didampingi Ikatan Persatuan Generasi Berencana (Insan Genre) Kota Surabaya. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-P2KB) Surabaya, Ida Widayati mengatakan, sosialisasi ini penting dilakukan untuk mengantisipasi perundungan pada anak dan remaja, apalagi saat ini merupakan momen awal masuk sekolah. 

"Sosialisasi yang diberikan bagaimana mencegah hingga menyikapi kasus perundungan, serta mencegah terjadinya pergaulan bebas di kalangan remaja," ungkap dia. 

“Terutama pada masa masuk sekolah, mereka sesama anak-anak remaja saling berbagi dan berdiskusi untuk mencegah bullying (perundingan) dan salah pergaulan. Harapannya, ilmu ini bisa diterapkan di masing-masing sekolah, bagaimana mereka menyikapi tentang kasus bullying,” imbuh Ida.

Untuk gelaran pertama ini, Insan Genre Surabaya akan berkeliling di Puspaga Balai RW yang berlokasi 10 titik. Di antaranya lokasi Balai RW yang berada diwilayah Kecamatan Jambangan, Karang Pilang, Bulak Banteng, Tambaksari, Gayungan, Benowo, Genteng, Rungkut, Sukolilo, dan Tegalsari.

“Digelar di Puspaga Balai RW agar lebih dekat menjangkau teman-temannya. Kebetulan para Insan Genre yang turun adalah anak-anak yang tinggal di wilayah tersebut. Jadi akan berkelanjutan, tidak hanya even ini saja, mereka akan berkelanjutan untuk mengisi di Balai RW,” ujar dia.

Sedangkan untuk gelaran sosialisasi dan diskusi dengan pemateri Forum Anak Surabaya, akan digelar pada 20 Juli 2023 di lokasi Balai RW yang berbeda. 

“Ini salah satu upaya pencegahan yang kita lakukan, apalagi siswa baru yang kemudian bertemu dengan teman baru, kami mencegah munculnya bullying yang berasal dari salah pergaulan,” terangnya.

Dalam kegiatan tersebut, DP3A-P2KB Surabaya turut menggandeng sejumlah pelajar di tingkat SMA/SMK hingga perguruan tinggi di Kota Pahlawan. Mereka akan ikut mendampingi Forum Anak Surabaya dan Insan Genre selama memberikan sosialisasi dan edukasi pencegahan perundungan di sekolah.

“Kita bergerak bersama dalam upaya melakukan pencegahan. Kegelisahan FAS dan Insan Genre terhadap isu-isu kalangan remaja harus segera kita atasi bersama. Mereka harus menjadi pelopor dan pelapor terhadap penyelesaian dari persoalan remaja,” pungkasnya. 

Baca Juga: Lagi, Perundungan Santri di Malang hingga Patah Tulang

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya