Mengenal Tradisi Unik Warga Songgoriti Rawat Sumber Air
Selamatan tersebut juga sekaligus menyambut bulan Ramadan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batu, IDN Times - Warga Songgoriti Kota Batu memiliki tradisi unik untuk memperingati hari air. Mereka menggelar selamatan Nadah Banyu dan Ngumbah Dandang sebagai bentuk penghormatan sekaligus merawat sumber air yang ada. Tradisi tersebut rutin dilakukan masyarakat sebagai bentuk rasa syukur atas karunia yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Esa.
1. Ada tiga ritual yang dilakukan
Ketua Forum Musyawarah Lingkungan Songgoriti, Mishar menjelaskan bahwa rangkaian ritual selamatan Nadah Banyu dan Ngumbah Dandang diawali dengan tusuk bumi. Tusuk bumi sendiri ditandai dengan menusukkan sebuah pusaka ke bumi di titik tengah desa sembari dilakukan tabur garam. Hal itu dilakukan sebagai bentuk permohonan perlindungan kepada yang maha Kuasa agar dalam menjalani kehidupan sehari-hari, masyarakat diberikan keselamatan.
"Kemudian ada juga ngumbah dandang atau mencuci periuk di sumber air. Hal itu disimbolkan sebagai rasa syukur atas rezeki air melimpah yang sudah diberikan tuhan. Karena sumber dari kehidupan adalah air, maka perlu ada penghormatan khusus," tambahnya.
Baca Juga: 5 Tradisi di Bojonegoro, Ada Ritual Gumbregan Hingga Sedekah Bumi
Baca Juga: Antropolog Unair Nilai Wajar Ritual Kendi Nusantara di IKN