TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terkait Tembakan Gas Air Mata, Polisi Sebut Suporter Anarkis

Petugas berusaha menghalau agar suporter tak masuk lapangan

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta saat menggelar konferensi pers usai kericuhan di Stadion Kanjuruhan. IDN Times/Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) menjadi sorotan. Pasalnya usai laga tersebut terjadi kericuhan di dalam stadion yang menyebabkan 127 orang meninggal dunia dan 180 lainnya harus mendapat perawatan. Ini adalah tragedi terburuk dalam sejarah Liga Indonesia. 

Baca Juga: Rusuh Arema Vs Persebaya, 127 Orang Meninggal Dunia 

1. Penggunaan gas air mata menjadi sorotan

Gas air mata dan gas pemadam kebakaran melayang sekitar demonstran saat protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, Selasa (2/3/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/rwa. Sumber: antaranews.com

Selain tingginya jumlah korban, sorotan juga tertuju pada tim keamanan yang menggunakan gas air mata untuk menghalau suporter yang mencoba merangsek ke lapangan. Padahal dalam aturan FIFA yang tercantum dalam FIFA stadium safety and security regulations pasal 19 poin B disebutkan bahwa dalam pengendalian massa sama sekali tidak diperbolehkan menggunakan senjata api maupun gas. 

2. Suporter melakukan penyerangan kepada petugas

Aremania menyalakan flare pada laga uji coba Arema FC kontra PSIS Semarang di Stadion Kanjuruhan. IDN Times/Alfi Ramadana

Menanggapi hal tersebut, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menyatakan bahwa sebenarnya para petugas pengamanan sudah berusaha melakukan halauan dengan cara persuasif. Namun, peringatan dan imbauan yang disampaikan oleh petugas tak dihiraukan oleh sejumlah suporter. Mereka tetap berusaha merangsek masuk ke lapangan.

"Sebenarnya petugas sudah memberikan halauan dengan cara persuasif. Petugas di lapangan meminta suporter untuk tidak turun ke lapangan. Tetapi imbauan itu tidak dipatuhi sampai ada pemukulan kepada petugas pengamanan," imbuhnya. 

Berita Terkini Lainnya