TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sentuh Angka 14° Celcius, Kota Malang Kembali Seperti 20 Tahun Lalu

Puncak kemarau diperkirakan bulan Agustus

Dok/ TNBTS

Malang, IDN Times - Dalam beberapa pekan terakhir, Kota Malang mengalami perubahan cuaca yang cukup signifikan. Perubahan cuaca tersebut berupa penurunan suhu yang cukup rendah. Hal itu menyebabkan kota Malang kini lebih dingin dari biasanya pada musim kemarau. Bahkan suhu di Malang sendiri pada malam hari bisa mencapai 15° celcius bahkan sempat turun hingga 14° celcius. 

Baca Juga: Suhu Surabaya dan Sekitarnya Mendadak Dingin, Ini Penjelasannya

1. Kembali ke masa lalu

Dok/ TNBTS

Penurunan suhu yang cukup rendah tersebut memang jarang terjadi di Kota Malang. Namun, menurut Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Aminudin mengakui bahwa suhu rendah tersebut seakan membuat kota Malang kembali ke masa lalu. Sekitar 20 tahun lalu stasiun Klimatologi pernah mencatat suhu terendah pada musim kemarau mencapai 14° celcius. 

"Tahun ini bisa mencapai 15° celcius merupakan hal yang luar biasa. Boleh dikatakan iklim di Karangploso dan sekitarnya seperti kembali pada 20 tahun lalu," bebernya. 

2. Puncak kemarau bulan Agustus

Dok/ TNBTS

Dijelaskan lebih jauh oleh Aminudin bahwa saat ini bulan kemarau masih belum mencapai puncak. BMKG memperkirakan puncak bulan kemarau baru akan terjadi pada Agustus mendatang. Tentu saja, suhu dingin yang terjadi di kota Malang dan sekitarnya masih berpotensi terus berlanjut. 

"Bahkan mungkin nanti cuaca bisa terasa lebih dingin lagi. Mungkin juga akan ada angin kencang dan berdebu yang menjadi tanda puncak musim kemarau," sambungnya. 

3. Tak bisa prediksi suhu terendah

Dok/ TNBTS

Di sisi lain, Aminudin mengakui bahwa dirinya tak bisa memprediksi berapa suhu terendah yang akan terjadi pada kemarau kali ini. Namun demikian dengan suhu yang tercatat saat ini pada kisaran 15,6°celcius merupakan hal positif bagi masyarakat. 

"Tentunya iklim yang semakin bagus ini juga dipengaruhi oleh lingkungan yang ada. Termasuk juga perilaku manusianya," jelasnya. 

Baca Juga: Kemarau, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Alami Fenomena Frozen

Berita Terkini Lainnya