TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perjalanan Wakil Bupati Malang, Didik Memulai Karir dari Bawah

Sempat menjabat jadi ketua DPRD Kabupaten Malang

Sanusi - Didik Gatot Subroto saat deklasi pencalonan beberapa waktu lalu. IDN Times/Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Tidak ada keberhasilan yang diraih secara instan. Hal itulah yang barangkali cocok menggambarkan perjalanan sosok Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto.

Pria kelahiran Malang, 25 November 1969 itu benar-benar memulai karirnya dari bawah sebelum akhirnya kini duduk dikursi Wakil Bupati Malang. Karirnya sebagai politikus bahkan dimulai dari level bawah sebelum akhirnya bergabung dengan partai politik. 

Baca Juga: Rahmat Santoso, Pengacara yang Banting Setir Jadi Wakil Bupati Blitar

1. Cukup lama menjadi kepala desa

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto dalam sebuah acara di Kabupaten Malang. Instagram/prokopimkabmalang

Sebelum terjun ke dunia politik, Didik Gatot Subroto merupakan seorang kepala desa di Desa Tunjungtirto, Singosari, Kabupaten Malang. Tercatat, Didik menjabat sebagai kepala desa selama kurun wakti 1997-2013 atau kurang lebih selama 15 tahun. Sembari mengemban peran sebagai kepala desa, Didik juga tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Malang. Bahkan sempat menjadi pimpinan pada organisasi tersebut untuk periode 2007-2013. 

2. Sempat terlibat dalam beberapa organisasi lain

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto saat menghadiri acara duta pemuda. Instagram/prokopimkabmalang

Selain itu, Didik juga sempat tergabung ke dalam beberapa organisasi. Beberapa posisi penting sempat ia jabat dalam beberapa periode waktu berbeda. Seperti menjadi Ketua Asosiasi Kontraktor Listrik Nasional Provinsi Jawa Timur periode 2011-2015. Kemudian Ketua Asosiasi Penambang Rakyat Provinsi Jawa Timur periode 2015-2018. Beberapa jabatan tersebut ia jalani bersamaan dengan statusnya kepala desa hingga saat menjadi anggota DPRD Kabupaten Malang. 

Baca Juga: Mengenal Rini Syarifah, Perempuan Pertama yang Memimpin Blitar

3. Bergabung ke partai PDIP

Pasangan Sanusi-Didik menggunakan mobil terbuka saat mendaftar ke KPU Kabupaten Malang. IDN Times/ Alfi Ramadana

Setelah masa tugas sebagai kepala desa berakhir pada 2013 l, Didik kemudian meneruskan karirnya dengan bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Lalu pada tahun 2014, ia langsung mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kabupaten Malang dan terpilih. Ia juga terpilih menjadi ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Malang untuk periode 2014-2019. Tak hanya itu saja, pada tahun 2019, dirinya juga kembali maju dan terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Malang. Bahkan ia juga ditunjuk menjadi Ketua DPRD Kabupaten Malang. 

Berita Terkini Lainnya