TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pariwisata di Batu Tutup Selama PPKM Darurat, Skema Bantuan Disipakan

Untuk bantuan agar pengelola wisata tetap bisa bertahan

Destinasi wisata Batu Love Garden di Kota Batu. IDN Times/Alfi Ramadana

Batu, IDN Times - Pemerintah Malang Raya siap menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat mulai 3-20 Juli. Pelaksanaan PPKM darurat tersebut berdampak pada beberapa sektor. Salah satunya adalah pariwisata yang sementara harus tutup dalam periode itu. Kondisi tersebut membuat para pengelola pariwisata harus memutar otak lebih keras agar bisa bertahan. 

Baca Juga: PPKM Darurat, Pelanggar Prokes di Malang Raya Bisa Diproses Hukum 

1. Pemkot Batu siapkan skema bantuan

Masyarakat berwisata di kawasan Selecta. Imbas munculnya virus Corona, kunjungan pariwisata di Kota Batu alami penurunan. IDN Times/ Alfi Ramadana

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakana, Kota Batu merupakan wilayah yang paling terdampak dari sisi pariwisata. Sebab, di Kota Batu cukup banyak destinasi wisata dan kerap menjadi jujukan wisatawan baik lokal maupun internasional. Tentu saja PPKM darurat kembali memukul sektor pariwisata Kota Batu yang sebenarnya belum sepenuhnya bangkit pasca pandemik COVID-19. Pemkot Batu kata Dewanti, bakal memberikan semangat kepada para pelaku wisata, seperti memberikan stimulus kepada pengelola pariwisata agar bisa bertahan.

"Ini sedang kami atur bagaimana mekanismenya. Sebab, kebijakan ini terus terang sangat mendadak. Insya Allah akan kami upayakan yang terbaik," terang Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, Jumat (2/7/2021). 

2. Bukan untuk sulitkan masyarakat

wisatajatim.info

Dewanti menilai saat ini mungkin kebijakan PPKM darurat ini yang terbaik untuk diterapkan. Tentunya kebijakan tersebut juga sudah dipertimbangkan untung ruginya. Selain itu, kebijakan tersebut juga bukan untuk membuat masyarakat sengsara. Tetapi untuk segera menurunkan lonjakan kasus agar setelah PPKM darurat, situasi nanti bisa lebih baik.

"Jadi kami minta pengertiannya dari masyarakat maupun pengusaha," tambahnya. 

3. Usulkan tambahan RS lapangan

ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan

Sementara itu, Dewanti juga menyampaikan bahwa dirinya sudah mengusulkan kemungkinan adanya RS lapangan tambahan. Hal itu untuk merelaksasi RS rujukan di Malang Raya agar bisa sedikit bernafas dalam penanganan COVID-19. Namun demikian, Dewanti menyebut bahwa usulan tersebut masih belum bisa dijalankan karena masih perlu adanya kajian lebih dalam. "Mudah-mudahan tambahan RS lapangan tidak sampai diperlukan. Kasus bisa ditekan dan masyarakat yang sakit tidak bertambah," jelasnya. 

Baca Juga: Malang Raya Sepakat Terapkan PPKM Mikro Darurat 

Berita Terkini Lainnya