TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Motivator yang Memukul Siswa SMK di Kota Malang Mengaku Khilaf 

Sudah sampaikan permintaan maaf

IDN Times/ Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Polres Malang Kota sudah melakukan penyelidikan terhadap pelaku pemukulan 10 siswa SMK Muhammadiyah 2 Malang. Sebelumnya pelaku pemukulan atas nama Agus Setiayawan atau yang biasa dikenal sebagai Agus Piranhamas ditangkap Polres Malang Kota pada Jumat (18/10).

Kekerasan yang dilakukan Agus itu terjadi saat dirinya mengisi materi seminar kewirausahaan. 

1. Akui Khilaf dan menyesali perbuatanya

IDN Times/ Alfi Ramadana

Saat rilis di Mapolres Malang Kota, Sabtu (19/10), Agus Piranhamas mengakui khilaf. Ini juga merupakan pertama kalinya dirinya melakukan tindakan pemukulan. Sebelumnya dirinya tidak pernah melakukan hal tersebut. 

"Kejadian ini benar-benar khilaf. Karena selama ini tidak pernah melakukan hal tersebut," ucap Agus. 

Baca Juga: Pemukulan Siswa SMK Oleh Motivator, Orangtua Pasrahkan pada Sekolah

2. Siswa tak memperhatikan saat materi

IDN Times/ Alfi Ramadana

Agus menceritakan bahwa awalnya semua berjalan normal. Memang saat awal memulai materi, dirinya sempat meminta beberapa anak yang duduk di belakang untuk menempati kursi depan karena masih kosong. Permintaan tersebut tak dituruti oleh para siswa. Namun demikian, dirinya tetap meneruskan materi yang disampaikan. 

"Saat itu saya tetap sampaikan materi bagaimana membuka pikiran untuk berjualan. Kalau berjualan via Instagram begini, lewat Youtube begini," sambungnya. 

3. Sebagian siswa justru tidur

IDN Times/ Alfi Ramadana

Sembari berjalanya mengisi materi, lanjut Agus, beberapa siswa justru tertidur. Namun, saat itu dirinya masih tetap meneruskan mengisi materi. Dirinya kemudian meminta asistennya yang bernama Oky untuk ke tengah.

Namun ternyata di belakang juga ada siswa yang tertidur. Kemudian dia meminta siswa yang tertidur untuk duduk di panggung.

"Ada dua anak yang saya minta duduk di panggung agar tidak tertidur," tambahnya. 

4. Marah saat anak-anak menertawakan kesalahan operator

IDN Times/ Alfi Ramadana

Agus juga sempat meminta anak-anak untuk tidak menertawakan jika ada kesalahan pengetikan. Kemudian operator salah menuliskan kata, justru malah ditertawakan oleh siswa. Saat itulah, Agus mengakui emosi dan khilaf lalu melakukan pemukulan tersebut. 

"Sebelumnya saya memang pernah bilang kalau tertawa akan saya pukul mulutnya," jelasnya. 

Baca Juga: Pelaku Pemukulan Siswa SMK Motivator Agung Piranhamas Ditangkap Polisi

Berita Terkini Lainnya