TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kerusuhan Kanjuruhan, Panpel Sampaikan Maaf 

Buka crisis center untuk para korban tragedi Kanjuruhan

Evakuasi para korban usai saat kericuhan di Stadion Kanjuruhan. IDN Times/Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Tragedi memilukan terjadi setelah laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). Puluhan korban jiwa berjatuhan usia kericuhan yang terjadi. Mayoritas para korban terjebak dalam kepulan asap gas air mata yang membuat mereka mengalami sesak napas dan pedih mata. Akibatnya sebanyak 127 orang yang mayoritas adalah suporter Arema FC meninggal dunia dan 180 lainnya menjalani perawatan. 

Baca Juga: Rusuh Arema Vs Persebaya, 127 Orang Meninggal Dunia 

1. Panpel ikut bertanggung jawab

Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat bersama Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris saat pengamanan laga kontra Persib Bandung. Dok/Humas Polres Malang

Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban dalam musibah  yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang pada pekan ke-11 Liga 1 2022 pada Sabtu (1/10/2022). Manajemen dalam hal ini panpel Arema FC ikut bertanggung jawab atas tragedi tersebut.

"Kami menyampaikan duka mendalam atas musibah ini. Manajemen juga turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," katanya Minggu (2/10/2022). 

Baca Juga: Rusuh di Kanjuruhan, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

2. Sampaikan permohonan maaf

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta saat menggelar konferensi pers usai kericuhan di Stadion Kanjuruhan. IDN Times/Alfi Ramadana

Lebih jauh, Haris menambahkan bahwa panpel Arema FC menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa tersebut. Terutama kepada keluarga korban. Pasalnya peristiwa tersebut terjadi cukup cepat panpel juga sudah berupaya melakukan pencegahan.

"Kami mewakili manajemen Arema FC memohon maaf sebesar besarnya. Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan," imbuhnya. 

Berita Terkini Lainnya