Rusuh di Kanjuruhan, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Puluhan suporter harus mendapat perawatan

Malang, IDN Times - Kericuhan terjadi usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya membuat suasana Stadion Kanjuruhan memanas, Sabtu (1/10/2022). Suporter yang kecewa setelah Arema FC mengalami kekalahan atas Persebaya Surabaya mencoba merangsek masuk ke lapangan. Mereka meluapkan kekesalan kepada tim Singo Edan yang gagal meraih kemenangan. 

1. Mendapat halauan dari petugas

Rusuh di Kanjuruhan, Polisi Tembakkan Gas Air MataSuasana Stadion Kanjuruhan usia laga Arema FC kontra Persebaya. IDN Times/Alfi Ramadana

Aksi para suporter tersebut mendapat halauan dari petugas keamanan. Kondisi tersebut membuat situasi seketika menjadi kacau.

Alhasil, puluhan suporter yang terkena gas air mata mengalami sesak nafas dan pedih pada mata. Tak sedikit pula yang pingsan dan harus mendapat pertolongan medis. Bahkan ada laporan korban meninggal dunia.

2. Puluhan suporter dilarikan ke rumah sakit

Rusuh di Kanjuruhan, Polisi Tembakkan Gas Air MataIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Lantaran situasi yang tidak kondusif, puluhan suporter tersebut kemudian dilarikan ke beberapa rumah sakit di sekitar Stadion Kanjuruhan. Belum  diketahui pasti jumlah korban, baik luka maupun meninggal dunia, atas insiden tersebut. Petugas masih melakukan pendataan korban yang dirawat maupun meninggal dunia.

3. Dua mobil polisi rusak

Rusuh di Kanjuruhan, Polisi Tembakkan Gas Air MataSuasana Stadion Kanjuruhan usia laga Arema FC kontra Persebaya. IDN Times/Alfi Ramadana

Selain itu, dua mobil polisi juga rusak. Mobil yang berada di area bagian dalam stadion tersebut menjadi pelampiasan dari para suporter. Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan baik dari pihak panpel Arema FC maupun kepolisian.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya