TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Minta UB Terus Lahirkan Produk-produk Unggul untuk Indonesia  

Beri sambutan dalam Dies Natalis ke-58 UB

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Malang, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta kepada Universitas Brawijaya (UB) untuk terus menghasilkan lulusan unggul. Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan pada peringatan Dies Natalis ke-58 UB, Selasa (5/1/2021). Jokowi menyebut, selama ini UB merupakan salah satu universitas yang cukup aktif menghasilkan lulusan unggul. 

1. Singgung vaksinasi COVID-19

Instagram.com/univ.brawijaya

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memaparkan, Indonesia sudah melewati masa-masa sulit pada 2020. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari kesulitan-kesulitan tersebut. Masyarakat juga menjadi lebih mandiri dan bisa membuktikan diri bisa melewati masa-masa sulit itu. 

"Tahun 2021 ini adalah tahun penuh harapan. Semua berupaya keras agar permasalahan kesehatan bisa ditangani dengan cepat. Vaksinasi akan segera dilakukan, meskipun demikian semua harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin," terangnya Selasa (5/1/2021). 

Baca Juga: Wali Kota Malang Resmikan Rusunawa III Universitas Brawijaya

2. Perekonomian sudah mulai bangkit

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jokowi juga menyampaikan bahwa kehidupan perekonomian sudah mulai bangkit dan akan terus lebih baik. Paling tidak, pada awal tahun ini semakin banyak investasi yang masuk di Indonesia, sehingga bisa membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya dan mampu membawa kemajuan perekonomian Indonesia di tengah persaingan global yang sangat ketat.

"Peluang tersebut membutuhkan kesiapan di berbagai bidang. Terutama dalam pengembangan talenta unggul Indonesia yang berkarakter kebangsaan yang kuat. Serta yang kompetitif, inovatif, dan mampu memenangkan kompetisi dunia yang penuh distrupsi dalam ketidakpastian," imbuhnya. 

3. UB dinilai cukup produktif

Instagram.com/univ.brawijaya

Tak hanya itu saja, Jokowi juga mengapresiasi civitas akademika UB yang dinilai cukup produktif. Selama pandemik, total paten yang diajukan oleh UB sebanyak 132 paten. Jumlah tersebut tertinggi di Indonesia dalam kategori universitas.

Namun demikian, Jokowi berharap UB tidak berhenti pada jumlah paten saja dan harus dilanjutkan dengan jalinan kerja sama untuk memperkuat hasil riset dan inovasi itu.

"Saya yakin pendidikan tinggi adalah organisasi yang paling sempurna sebagai rujukan reformasi. Inovasi adalah kata kunci. Oleh sebab itu, jangan lagi terjebak dalam rutinitas. Cara-cara baru harus mulai dikembangkan. Keinginan mahasiswa dan dosen untuk berinovasi harus terus ditumbuhkan. Kreasi-kreasi baru harus difasilitasi dan dikembangkan," sambungnya. 

Baca Juga: Sempat Dirawat di Sidoarjo, Dosen UB Meninggal Dunia karena COVID-19 

Berita Terkini Lainnya