TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Delapan Siswanya Reaktif Antigen, MAN 2 Malang Belajar Daring Lagi 

Pembelajaran daring akan dilakukan selama dua pekan

Kondisi MAN 2 Malang pasca menjalani pembelajaran daring lagi. Dok/istimewa

Malang, IDN Times - Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Malang memutuskan kembali melakukan pembelajaran daring. Kebijakan tersebut diambil setelah ada delapan siswa yang mengalami reaktif antigen pada Senin (17/1/2022) usai ada tes massal dilakukan pihak sekolah. Tes antigen massal dilakukan setelah ada satu orang siswa kelas XII positif COVID-19 berdasar tes PCR pada Jumat (14/1/2022) lalu. 

1. Terpapar usai hadiri acara pernikahan

Kondisi MAN 2 Malang usai kembali belajar daring. Dok/istimewa

Setelah mendapat informasi bahwa ada satu siswa yang dinyatakan positif, pihak sekolah langsung melakukan tracing. Hasilnya diketahui bahwa sebelum dinyatakan positif, siswa tersebut sempat menghadiri acara pernikahan di Malang Selatan beberapa hari sebelumnya.

"Sebelum diswab dan dinyatakan positif, siswa ini sempat mengalami gejala tidak enak badan," kata Kepala Sekolah MAN 2 Malang, Mohammad Hosman, Selasa (18/1/2022). 

Setelah mengetahui riwayat perjalanan siswa tersebut, pihak sekolah langsung menggelar rapat yang menghasilkan beberapa langkah pencegahan. Pertama adalah melakukan penyemprotan wilayah sekolah pada Sabtu (15/1/2022). 

2. Lakukan tes massal

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Setelah itu, pihak sekolah kemudian melakukan tes antigen massal kepada semua siswa. Pasalnya, siswa itu sudah sempat bertemu dengan siswa lain saat menjalankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Dari hasil tes antigen terhadap sekitar 600 siswa dan 70 guru, didapatkan 8 siswa dinyatakan reaktif antigen. 

"Dari delapan siswa yang reaktif, dua siswa mulai menunjukkan gejala batuk dan pilek. Nantinya mereka akan dilakukan tes PCR untuk memastikan kondisinya," tambahnya.  

Baca Juga: Kota Malang Siapkan 50 Ribu Dosis Vaksin Booster

3. Pembelajaran daring dilakukan selama 14 hari

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih jauh, Hosman menyebut bahwa sekolah juga memutuskan untuk menghentikan sementara PTM yang sudah berjalan dan mengembalikan proses pembelajaran secara daring. Keputusan itu terhitung mulai berjalan pada Selasa (18/1/2022) dan bakal dilakukan sampai 10 - 14 hari sesuai dengan arahan dari Dinas Kesehatan. Sementara itu, untuk siswa yang diketahui reaktif saat ini sudah menjalani isolasi secara mandiri.

"Kami selalu koordinasi dengan dinas kesehatan sekaligus meminta arahan untuk langkah-langkah berikutnya," jelasnya. 

Baca Juga: Warga Kota Malang yang Terpapar Omicron Telah Sembuh  

Berita Terkini Lainnya